‘Tracks’, film yang diangkat dari kisah nyata. Mengangkat cerita tentang petualangan seorang wanita berusia 27 tahun, Robyn Davidson. Ia melakukan pengembaraan lintasi gurun tandus di Australia dari Alice Spring menuju Samudera Hindia bersama empat unta dan 1 anjing.
Banyak pengalaman ditemuinya, baik suka maupun duka. Dari perjalanannya tersebut, ada banyak pelajaran berharga yang bisa dipetik. Berikut alasan mengapa Anda perlu menonton film Tracks:
Robyn Davidson, wanita tangguh yang melakukan perjalanan sejauh 1.700 mil dengan berjalan kaki. Hidup sendiri di tempat liar menuntutnya menjadi seseorang yang serba bisa. Belajar menjaga diri dan menjaga kelima teman perjalanannya dari hewan-hewan liar. Tidur beralas selimut tipis tanpa atap dan dinding. Menciptakan api untuk memasak di tengah-tengah angin yang terus bertiup. Ia melakukannya seorang diri.
Perjalanan ini terinspirasi dari ayahnya. Seorang traveler yang pernah mengelilingi samudera. Terciptalah mimpi kecil seorang Robyn. Mimpi hanya akan menjadi mimpi belaka ketika itu hanya menjadi angan. Namun, dengan aksi dan kesungguhan, mimpi itu akan menjadi nyata. Seperti mimpinya yang kemudian menjadi nyata ketika ia berjuang meraihnya.
Tak ada yang tidak bisa. Selagi Anda memiliki mimpi di tangan kanan, usaha di tangan kiri, dan keberanian dalam hati. Anda akan berhasil mencapainya.
Aktivitas yang dilakukan terus menerus dilakukan memang seringkali menimbulkan rasa bosan. Itu yang dirasakan Robyn. Ia memutuskan untuk meninggalkan kota dan hidup di Alice Spring selama setahun sebelum akhirnya ia memulai petualangannya.
Zona nyaman sering membuat Anda lupa, bahwa hidup itu penuh persaingan. Seperti yang dilakukan oleh para pahlawan dulu. Keluar dari zona nyamannya dan lakukan perlawanan sehingga terciptalah merdeka.
Baca juga keluarlah dari zona nyaman
Tidak banyak orang seperti Robyn ketika itu. Membuat keputusan yang mungkin tidak terpikir oleh banyak orang untuk tinggal jauh dari keluarga, tinggal di daerah tandus, mengurus penangkaran unta, dan kemudian melakukan petualangan gila.
Pernah terpikir untuk menjadi pembeda? Karena dari seorang pembeda akan lahir seorang pemimpin. Seorang pembeda akan benar-benar fokus melakukan hal yang diinginkan. Banyak belajar, belajar, dan belajar, Anda akan menjadi sosok yang pandai di bidangnya.
Dengan statusnya sebagai wanita, Robyn tak membatasi diri. Wanita lemah yang baiknya tinggal di rumah yang akan membuatnya lebih aman. Dia wanita pemberani yang tak membuat batasan pada dirinya. Banyak orang yang lahir dengan keterbatasan fisik. Tanpa tangan, tanpa kaki, dan tanpa bisa melihat. Tapi banyak dari mereka menjadi inspirasi.
Contohnya, mungkin Anda pernah mendengar kisah Dzuel, seorang asal Indonesia yang memiliki tubuh kurang sempurna, namun ia berhasil mendaki Puncak Ijen, Banyuwangi, yang menjadi salah satu puncak impiannya.
Jangan terlalu cepat menciptakan batas Anda, lewati itu!
Hidup adalah tentang memilih. Akan menjadi apa diri Anda, hal itu tergantung pada pilihan yang Anda ambil. Sejak lahir hingga dewasa, setiap orang akan selalu dihadapkan pada pilihan: maju atau mundur, kalah atau menang, terus menerjang atau mengalah. Anda tak akan menemukan jawabannya pada orang lain. Termasuk Robyn. Sejak lahir ia tidak ditakdirkan untuk menjadi seorang traveler. Tapi diusianya yang dewasa, ia berani menentukan pilihan ekstrim yang tidak semua orang berani mengambil pilihan tersebut.
Ketika Robyn harus kehilangan anjing setianya karena memakan makanan beracun, ia menembaknya dengan senapan untuk mengakhiri penderitaannya. Ia sempat berputus asa. Hanya tinggal empat untanya yang menjadi teman di perjalanannya. Ditambah jauh dari orang-orang yang dicintai membuatnya semakin merana. Namun, Robyn menguatkan tekad. Dalam pertemuan selalu ada perpisahan. Ia sadar itu. Dan akhirnya tekad kuat membawanya sampai di Samudera Hindia, tujuan akhirnya.
Robyn berhasil mendapat sponsor di perjalanannya. Dari sponsor tersebut, ia banyak mendapat bantuan. Mulai dari bantuan untuk mendokumentasikan kisah perjalanannya sampai bantuan makanan. Pun ketika ia dihadapkan kenyataan bahwa ia harus memutar jalan yang lebih jauh atau melewati jalan pintas yang keramat. Namun, ia bertemu dengan Mr. Eddy tetua adat yang memandu perjalanannya. Ia memiliki teman baru selama di perjalanan. Ia selalu berkata ‘aku bisa melakukannya sendiri’. Namun sejatinya, seseorang tak akan pernah bisa hidup sendiri. Akan selalu ada orang yang dibutuhkan untuk membantu hidup.
Awal melakukan perjalanan, Robyn tak memiliki cukup uang. Untuk mendapatkan unta, ia bekerja pada seseorang di sebuah peternakan unta selama. Berkat ketelatenannya, ia mendapatkan 3 ekor unta yang salah satunya sedang hamil. Melintasi jalan dengan jarak bermil-mil ditengah tanah tandus tak berpenghuni. Mendapat kejadian-kejadian tak terduga ditanah liar, itu adalah perjalanan yang sangat berat terlebih untuk seorang wanita. Sebelumnya, Robyn hanya orang biasa. Sampai akhirnya ia berhasil menyelesaikan perjalanannya, namanya mulai melambung. Banyak wartawan mengejar-ngejar dirinya. Seorang wanita pemberani yang berani membuat mimpi dan mewujudkannya.