“Wasting time hanyalah membuang waktu dan traveling selalu jalan-jalan.” -WikeSu-
Anak muda dengan semangat yang sangat besar pasti ingin menjelajahi berbagai destinasi wisata. Nah, Kami merekomendasikan Pantai Watu Bale dengan segala aktivitas seru yang bisa dilakukan di sana.
Pantai ini masih sangat baru dan memiliki berbagai wahana yang seru banget. Letaknya juga cukup strategis jika dibandingkan dengan Pantai Menganti. Penasaran dengan aktivitas yang bisa Kamu lakukan di pantai baru di Kebumen ini? Check it out!
Saat sampai di area parkir Pantai Watu Bale, Kamu bisa bersantai sejenak di sebuah ayunan, hammock atau tempat-tempat duduk yang telah di sediakan pengelola.
Nikmatilah pemandangan pantai dengan santai sambil memesan es kelapa muda dan gorengan di warung-warung pinggir pantai. Pasti menyenangkan.
Kamu bisa berjalan menikmati pedesaan Desa Pasir dan bertemu warga lokal yang ramah ini. Foto oleh Wike Sulistiarmi
Setelah bersantai dipinggir pantai, Kamu bisa berjalan ke sisi kiri pantai. Di sana terdapat pedesaan dan rumah para warga yang berprofesi sebagai nelayan.
Sebelum sampai di kawasan kampung, Kamu bisa melihat tempat pelelangan ikan yang berada di dekat pantai. Sebelum sampai di kawasan tempat pelelangan ikan, Kamu akan disambut dengan kapal-kapal nelayan berwarna biru muda.
Di belakang Ana Iska Rizky Y adalah tebing Titanic. Untuk bisa sampai di atas Kamu harus tracking dulu. Foto oleh Wike Sulistiarmi
Lelah menyusuri pedesaan, Kamu bisa istirahat sejenak sebelum menuju spot paling ikonik di Pantai Watu Bale, yaitu tebing menjulang tinggi yang diberi nama tebing Titanic.
Butuh waktu kurang dari sepuluh menit untuk bisa sampai di atas puncak tebing ini. Kamu bisa menikmati pemandangan yang memadukan warna biru kapal nelayan, hijaunya perbukitan, dan rumah-rumah warga dengan genteng warna cokelat kekuningan.
Ombak yang tinggi dan angin sepoi-sepoi akan membuatmu terhipnotis. Kami saja sangat terkagum-kagum dengan pemandangan Pantai Watu Bale ini.
Ada jembatan terbuat dari kayu yang unik banget. Foto oleh Wike Sulistiarmi
Sebelum sampai di atas tebing Titanic, Kamu akan melewati berbagai keunikan yang diciptakan oleh pengelola. Salah satunya adalah jembatan yang terbuat dari kayu yang dihiasi dengan tulisan ala anak muda.
Tulisan-tulisan ini bakal bikin Kamu bersemangat karena tertulis kata-kata semangat seperti “melangkah pasti”, “jembatan harapan”, “menggapai cita-cita”, “meraih sukses”, “harapan baru”, dan lainnya.
Ada kapal di atas tebing, maka disebutlah tebing Titanic. Foto oleh Ana Iska RY
Pantai Watu Bale benar-benar ajaib. Sebelum sampai di kawasan puncak bukit Panduruan (tebing titanic) ada sebuah kapal yang bersarang di sana. Mungkin karena kapal inilah yang membuat tebing ini dinamakan tebing titanic.
Kamu bisa duduk di atas kapal dengan santai dan melihat pemandagan dari atas. Melihat ombak yang bergejolak dari atas. Lebih romantis kalau duduk bersama pasangan.
Oh ya, bagi Kamu yang ingin menikmati pemandangan dan berfoto di atas kapal tebing titanic ini harus bayar retribusi sebesar 7500 rupiah. Jadi nggak gratis.
Pemandangan indah ini bisa dinikmati saat berada di rumah pohon Pantai Watu Bale. Foto oleh Ana Iska RY
Saat sampai di atas bukit Panduruan, Kamu bukan hanya bisa menikmati pemandangan saja. Di sana juga ada beberapa fasilitas wisata yang harus dan wajib Kamu coba, salah satunya adalah rumah pohon. Di sini Kamu bisa naik ke atas pohon yang telah diberi tangga untuk menikmati pemandangan.
Sebelum naik ke atas rumah pohon, Kamu harus membayar retribusi sebesar 7500. Retribusi ini sudah mencakup tiga wahana, yaitu rumah pohon, jembatan segitiga dan menara eiffel. Kamu bisa meminta pengelola untuk mengabadikan momen di atas rumah pohon.
Pantai Watu Bale diapit oleh dua bukit yang cukup tinggi. Saat naik di tebing titanic dan sampai di atas bukit Panduruan, Kamu bisa langsung melihat bukit di sisi kanan Pantai Watu Bale.
Pemandangan indah ini akan semakin nikmat jika dihabiskan di atas gubuk terbuat dari bambu beratapkan jerami yang telah disediakan pengelola. Duduk di sini nggak perlu bayar kok. Kamu bisa bawa cemilan dan cerita sepuasnya bersama partner jalan-jalanmu.
Bisa ketemu menara eifel di sini. Foto oleh Wike Sulistiarmi
Pengelola Pantai Watu Bale memang sangat kreatif. Mereka membuat replika menara Eiffel Perancis di atas bukit Panduruan. Perpaduan hijaunya pepohonan di sekitar replika dan birunya air laut sangat romantis. Malahan menurut kami pemandangan di sini lebih romantis daripada Perancis sebagai kota cinta.
Kamu bisa ajak orang terkasih biar suasana di Pantai Watu Bale makin romantis.
Ada banyak spot fotogenik yang unik. Foto oleh Ana Iska RY
Zaman sekarang wisatawan selalu memiliki ketertarikan dengan berbagai spot instagenik. Intinya sih yang lucu, unik, dan anak muda banget. Nah, di sini Kamu juga bisa menemukan spot ini.
Jadi, selain Kamu bisa melihat pemandangan super mempesona, Kamu juga bisa berfoto di spot instagenik yang telah dibuat khusus untuk wisatawan yang suka upload foto di Instagram. Pokoknya recommended banget lah!
Kurang lebih beginilah ilustrasi flying fox di pantai Watu Bale. Sumber foto dari sini
Di tempat yang selain indah dan instagenik ini, Kamu juga bisa merasakan keseruan lainnya yaitu naik flying fox. Saat Kami sampai di Pantai Watu Bale sih belum sempat mencoba fasilitas ini karena sudah terlalu malam. Kamu yang ingin merasakan wahana ini bisa datang lebih pagi.
Melihat keseruan yang kami ceritakan, liburanmu di Pantai Watu Bale dijamin nggak bakalan membosankan. Kamu wajib banget mampir saat berada di Kebumen.
Bagi Kamu yang ngiler ingin ke Pantai Watu Bale, Kamu bisa langsung ke Desa Pasir Kecamatan Ayah, Kebumen. Pantai ini bisa diakses oleh mobil, motor, maupun kendaraan lainnya karena jalan menuju ke lokasi cukup besar. Perjalanan dari Kebumen Kota ke Pantai Watu Bale cukup jauh yaitu sekitar 40 Km atau sekitar 1,5 jam.