Banyak orang takut ke luar negeri secara mandiri dengan alasan takut tersesat dan takut ditipu, tapi sebetulnya meski ikut jasa tur tidak menjamin juga kalau kamu tidak ditipu atau bisa jadi malah tidak sadar kalau sedang ditipu. Biasanya penipu atau bahasa gaulnya scam melakukannya secara halus atau bahkan terang-terangan atau bisa jadi bukan penipuan tetapi secara tidak sadar kita memilih fasilitas yang mewah dan bagus tanpa diberi tau kalo ada opsi yang lebih murah.
Ini beberapa macam penipuan yang sering dialami turis di Thailand, utamanya di Bangkok;
Beberapa kali saat saya sendirian menunggu keluarga berbelanja di sekitar MBK mal saya didekati seseorang yang mengajak berbicara. Dari gerak geriknya saja saya sudah tahu jika niatnya tak baik. Berhubung saya tak paham bahasa inggris sekalian saja pasang tampang bloon daripada ntar keterusan. Mungkin benar nasehat orang tua kita saat kita masih kecil “Jangan pernah bicara dengan orang yang tidak kita kenal”.
Ada sebuah lapangan di dekat Grand Palace yang sangat terkenal di kalangan turis di thailand, yaitu Sanam Luang, disana kalian bisa melihat burung merpati yang begitu banyak. Agar merpati mau mendekat biasanya harus diberi makan dan penipu akan memberikan kita sekantung kecil jagung untuk di sebar. Jangan pernah menerima jagung tersebut karena nantinya kamu akan diminta membayar jagung tersebut dengan harga yang sangat mahal walaupun awalnya dibilang gratis.
Saat berkunjung ke Grand Palace biasanya kita berada di samping bangunan dan harus berjalan cukup jauh untuk sampai ke pintu masuknya. Nah biasanya penipu akan memanfaatkan turis yang belum paham situasi dengan mengatakan bahwa Grand Palace masih tutup, renovasi dan berbagai macam alasan dari pada menunggu lebih baik jalan-jalan dulu diantar dia ke tempat oleh-oleh atau tempat perhiasan secara gratis. Padahal aslinya Grand Palace tidak pernah tutup.
Saat berada di dermaga Saphan Thaksin untuk menuju ke dermaga Tha Tien (Tha Tien Pier) harusnya ada public boat yang seharga 40 Bath tetapi bila kita tidak tahu maka di depan pintu ada meja dengan tulisan Tourist Information yang menjual private boat dengan harga 180 Bath.
Thailand terkenal dengan Ladyboynya. Nah bisanya selesai pertunjukan para penonton bisa berfoto dengan para pemain dengan memberikan tips pada pemain tersebut.
Bila kamu hendak menggunakan taksi di Bangkok sebaiknya sebelum masuk, pastikan bahwa supir mau menggunakan argo-nya bila tidak sebaiknya batalkan saja dan tunggu taksi berikutnya. Memang susah mencari taksi yang jujur tetapi bila kamu tidak terburu-buru lebih baik sabar menunggu taksi yang mau menggunakan meter. Sebagai bayangan, saya dari MBK menuju ke bandara Don Mueang menghentikan 4 taxi baru mendapat driver yang mau memakai argo. Harga memakai argo adalah 170 Bath sedang harga tawar menawar adalah 300-400 Bath.
Bila kamu berencana jalan sendiri dan hendak menyewa motor atau jetair, pastikan saat serah terima difoto dahulu barang yang akan disewa di depan pemilik. Bisa jadi penipu akan mempersoalkan motor yang penyok atau baret di motor itu dan meminta ganti rugi, padahal kondisi saat di sewa sudah begitu.
Hindari menonton Sex Show! Biasanya di Patpong betebaran live sex show. Saat kamu berjalan akan ditawari dengan berbagai janji manis seperti gratis dengan hanya membeli bir dan lain-lain. Tetapi bisa jadi di dalam kamu akan dilibatkan dalam show seperti meminjam barang atau banyak sekali kemungkinan yang ada dan kamu harus menebusnya dengan ribuan bath saat keluar.
Turis di Thailand saat menukarkan mata uang sebaiknya berhati-hati atau catat nomer seri uang yang akan kamu tukar, karena bisa jadi penjual akan menukar uang kamu dan bilang kalau yang diberikan adalah uang dengan nilai lebih kecil.
Tidak usah ketakutan yang berlebihan, tetapi tetap waspada karena tidak semua orang disana adalah penipu dan penipuan bisa terjadi dinegara manapun bila kamu tidak waspada.