Selembar foto menceritakan beribu cerita. Begitu kata orang bijak. Jadi apa yang kamu harapkan dengan berfoto merentangkan mengangkat 2 jari sambil menggembungkan pipi di tempat wisata? Atau merentangkan tangan lebar sambil memasang ekspresi tertawa? Apa cerita yang yang ingin kamu sampaikan dari foto itu?
Apakah salah berpose seperti itu? Tentu tidak, hanya saja, sesekali kita memang perlu mencoba agar foto traveling kita tak monoton.
Dan agar foto perjalanan lebih bervariasi serte meninggalkan kesan mendalam, latar berfoto memiliki peran penting.
Berkunjung ke Surabaya, tempat apa yang kamu harapkan untuk latar berfoto? KBS? Jembatan Merah? Tugu Pahlawan Surabaya? atau Patung Sura & Buaya?
Jika iya, percayalah foto perjalananmu tak jauh beda dengan ratusan ribu turis yang sudah mengunjungi Kota Pahlawan itu.
Tempat-tempat ini mungkin bisa jadi referensi mu untuk berfoto di Surabaya:
Tempat ini berjuluk kuburan kereta. Banyak lokomotif bekas tak terpakai teronggok. Bertempat di Jalan Sidotopo Lor No.2 , tempat ini menjadi salah satu favorit para fotografer Surabaya untuk mendapat latar berfoto unik.
Mangrove di area hutan ini menjadi tempat tinggal bagi 30 spesies binatang yang dilindungi, yang salah satunya adalah kera ekor panjang. Hutan mangrove ini juga kerap dijadikan jujukan persinggahan sejumlah burung pantai. Suasananya sejuk, tampilannya mirip suasana di fim-film drama Asia, nuansa romantis. Cocok untuk berfoto bersama pasangan.
Hutan atau Ekowisata Mangrove Wonorejo berada di Jl. Raya Wonorejo No. 1, Rungkut, Surabaya. Dari Bandara Internasional Juanda, Ekowisata Mangrove Wonorejo dapat ditempuh dalam waktu 40 menit atau sejauh 17.4 km melalui Jalan Tol Waru-Juanda.
Tahu Hutan Bambu Sagano di Jepang? Di Surabaya ada juga hutan bambu yang mirip dengan Sagano Jepang. Tepatnya bedara di samping terminal angkot Keputih, Sukolilo, Surabaya. Dulunya tempat ini adalah lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah, berhubung TPA di Surabaya sudah pindah ke Benowo maka sekarang oleh Bu Risma tempat ini dimanfaatkan sebagai taman. Salah satunya adalah Hutan Bambu ini.
Tempat ini memiliki kesan negatif karena sering dipakai oleh muda mudi berpacaran, namun tak bisa dipungkiri panorama dari tempat ini memiliki daya magis tersendiri. Keindahan momen metahari terbenam dari tempat ini bahkan tak kalah berkelas dengan pantai-pantai unggulan Indonesia di Lombok dan Bali.
Tembok-tembok yang terkelupas menampilkan batu bata merah didalamnya begitu eksotis. Cocok sebagai spot untuk bernarsis ria. Tanaman-tanaman rambat yang dibiarkan menjalar tinggi melilit bangunan menambah keunikan.
Tempat ini terletak di kawasan Kota Tua Surabaya, tak terlalu sulit dicari.
Sebuah taman yang bagi warga lokal Surabaya mungkin sudah terlalu biasa, namun tidak bagi turis. Monumen seperti kipas raksasa artistik yang disoroti lampu berwarna-warni dan dialiri air. Kamu tak aan berhenti berdecak kagum. Siapkanlah pose-pose terbaikmu, karena kamu tak akan bosan berfoto di sini.
Banyak orang mengira ini adalah tempat yang sama dengna ekowisata mangrove Wonorejo. Meski berdekatan, namun kedua tempat ini memiliki keistimewaan masing-masing. Siapa sangka danau dengan pohon-pohon rindang yang menyejukan seperti ini ada di Surabaya? Itulah Kebun Bibit Wonorejo.
Dan paling penting, masuk tempat ini tak dipungut biaya sepeserpun!