7 Kuliner Khas Papua Barat yang Menggoyang Lidah

Papua Barat ternyata juga memiliki beragam kuliner yang sangat enak. Berikut dalah tujuh kuliner khas Papua Barat wajib dicicipi.

SHARE :

Ditulis Oleh: Taufiqur Rohman

Papua Barat merupakan sebuah provinsi yang terletak diujung barat Pulau Papua dengan ibukota provinsi yaitu Manokwari. Awalnya Papua Barat bernama Irian Jaya Barat berdasarkan UU No.45 Tahun 1999, kemudian berubah seperti yang dikenal saat ini setelah keluarnya PP No.24 Tahun 2007. Provinsi yang terkenal akan keindahan alamnya yang sangat mempesona ini ternyata juga memiliki beragam kuliner yang sangat enak. Berikut adalah tujuh kuliner khas Papua Barat yang mampu menggoyang lidah setiap penikmatnya.

1. Papeda + Ikan Kuah Kuning

(Instagram/@yogakuyoga)

Papeda merupakan makanan berupa bubur sagu khas Papua yang biasanya disajikan dengan mubara atau ikan tongkol bumbu kunyit. Papeda menjadi makanan pokok bagi sebagian besar masyarakat Papua dan Maluku yang dibuat dengan cara menekok Pohon Sagu atau Rumbai. Setelah diolah Papeda akan berbentuk menyerupai lem dan sedikit lengket dengan rasa yang hambar. Meskipun demikian Papeda mengandung cukup serat, rendah kolesterol, dan memiliki kandungan nutrisi yang tinggi.

2. Keladi Tumbuk

(Instagram/@taufikhidayatnad)

Keladi Tumbuk merupakan kuliner khas Papua yang dibuat dari Keladi atau Talas yang disajikan bersama ikan bakar. Keladi Tumbuk dibuat dengan cara merebus keladi hingga matang kemudian ditumbuk hingga halus. Selanjutnya keladi yang telah halus dicampur dengan kelapa parut, garam, dan gula. Kuliner ini biasanya disajikan sebagai menu tambahan di meja makan acara keluarga, syukuran, pesta adat, atau perayaan lainnya. Keladi mengandung karbohidrat yang tinggi namun rendah gula sehingga sangat cocok bagi yang menjalankan program diet.

3. Ikan Cakalang Asar

(Instagram/@dapur_nn)

Ikan Cakalang Asar pada dasarnya hampir sama dengan Ikan Cakalang Asap. Perbedaannya terletak dari proses pengasapannya, jika pengasapan dilakukan dengan meletakkan ikan diatas bara api secara horizontal. Sedangkan pengasarkan dilakukan dengan meletakkan ikan secara diagonal disisi bara yang menghasilkan asap. Cara ini dilakukan agar ikan benar-benar kering dan matang hingga ke dalam daging. Ikan Cakalang Asar memiliki cita rasa yang otentik dengan rasa ikan asap dan gurih ikan yang terasa disetiap sisi daging ikan.

4. Kue Lontar

(Instagram/@my.apetite)

Sepintas kue lontar hampir menyerupai dengan pie susu yang ditemukan di daerah lain. Tak ada hubungannya denga tanaman lontar, penamaan lontar konon berasal dari serapan Bahasa Belanda yaitu londtart yang bermakna kue bundar. Bagian dalam jue lontar bertekstur sangat lembut, sedangkan bagian luarnya renyah. Beberapa kota di Papua menjajakan kue lontar sebagai makanan khas dan oleh-oleh bagi para pelancong yang datang berkunjung ke Papua.

5. Martabak Sagu

(Instagram/@icipiniki)

Martabak Sagu merupakan sajian kuliner khasi dari Kabupaten Fak Fak, Papua Barat dengan rasa manis dan gurih yang sangat nikmat. Kuliner ini dibuat dari sagu yang sudah dihaluskan kemudian ditambah dengan gula aren. Masyarakat Papua biasanya menyajikan kuliner ini sebagai kudapan untuk menyambut tamu.

6. Ikan Bungkus Khas Papua Barat

(resepnusantara.id)

Ikan Bungkus Khas Papua Barat merupakan sajian kuliner berupa ikan laut yang dimasak dengan cara dibungkus daun talas. Sebelumnya ikan laut akan dibumbui dengan berbagai macam rempah-rempah agar terasa gurih dan nikmat. Dalam hal ini penggunaan garam sangat penting karena berfungsi sebagai pemberi rasa asin pada ikan dan mentralisir getah dari daun talas. Proses pembuatannya dimuali dari pembersihan ikan kemudian dibalut bumbu berbagai rempah. Selanjutnya ikan dibungkus daun talas dan dibakar dengan api kecil.

7. Manisan Pala Fak Fak

(Instagram/@manisanmimi5)

Manisan Pala merupakan kuliner khas dari Kabupaten Fak Fak yang dibuat dari bahan uatma yaitu Buah Pala. Buah Pala merupakan komoditi utama dari Kabupaten Fak Fak yang dapat ditemui diseluruh sudut kota. Manisan ini biasanya dibuat dengan cara tradisional yaitu dengan penjemuran hingga kering atau perendaman dalam larutan gula. Manisan Pala dijual sebagai oleh-oleh bagi para pelancong yang berkunjung ke Papua Barat.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU