Gunung tak lagi menjadi tempat untuk sekadar mendirikan tenda. Untuk jelajah gunung pun sekarang mulai dengan cara bersepeda.
Dalam serial games, downhill menjadi permainan sekaligus olahraga yang akan membuat jantungmu berdenyut 10 kali lebih cepat dari biasanya. Menghadapi situasi sulit: menabrak pohon, batu, ataupun terjatuh ke jurang membuat olahraga ini hanya diminati ole orang-orang bermental kuat.
Walaupun ini menjadi olahraga dan wisata yang berbahaya, namun tak sedikit peminatnya. Di Indonesia sendiri, kamu bisa lakukan aksi ekstremmu dibeberapa gunung di Indonesia ini:
Berada ditengah-tengah perkebunan sayur dan kebun teh di Kaki Gunung Salak, trek sejauh 2,2 km bisa kamu coba untuk berakhir pekan. Lahan luas bertanah merah dengan hamparan pegunungan ini pun sering menjadi kunjungan para pesepeda untuk berolahraga ekstrem satu ini. Datanglah pada akhir pekan. Kamu akan bertemu dengan banyak pesepeda dan bergabung untuk melakukan trekking jalan.
Tak perlu mendaki dengan menenteng sepeda hingga ke Puncak Gunung Lawu untuk merasakan tantangan downhill seperti pada games. Tuntun sepedamu sampai di jalanan menanjak hingga Telaga Sarangan. Uji adrenalinmu di sini.
Trekking jalur sarangan pada kaki Gunung Lawu pun, sudah kali ketiga menjadi Kejurnas Indonesian Downhill secara berturut-turut pada 2013, 2014, dan 2015.
Kalau salah satu gunung Meksiko disebut-sebut sebagai lokasi terbaik sebagai lokasi downhill di dunia, Indonesia memiliki Gunung Tengah, Klungkung yang bisa dikatakan hampir menyerupainya. Dikarenakan pemandangan dari gunung yang berhadapan langsung dengan laut. Keindahan itu adalah sekelebat keindahan yang tak bisa kamu nikmati saat lakukan trekking di sini. Kamu membutuhkan konsentrasi tinggi. Turunan sepanjang 1,2 km dengan ketinggian 300 meter di atas permukaan laut menjadi trek yang harus kamu tahlukkan. Pada 31 Oktober 2015, Gunung Tengah menjadi lokasi untuk perlombaan Asia Pacific Downhill Challenge 2015.
Tertarik untuk menguji kemampuanmu?
Sentul Bogor tidak hanya memiliki Sirkuit Sentul untuk memacu balap motor, tapi Sentul juga memiliki sirkuit untuk para penggemar pesepeda. Berwisata di Gunung Pancar, kamu bisa membawa sepeda gunungmu untuk mencoba berkelok-kelok melintasi pohon pinus dengan jalanan naik turun. Jalur sepanjang 3 km akan menguji kekuatan otot dan keberanianmu. Usai bersepeda, kamu bisa merileksasikan badanmu di pemandian air panas.
Berada di antara Gunung Cikuray dan papandayan, dengan ketinggian hingga 1640 mdpl bisa menjadi agendamu berwisata selain hanya membuat tenda bermalam dan membuat kembang api. Suasana dengan suhu 18-24 derajat, dengan pemandangan kebun teh membuat aktivitas bersepedamu di sini tak hanya ajang untuk menguji adrenalin saja. Jalur yang akan kamu tempuh cukup jauh, 23 km dengan waktu 6-7 jam. Ini akan membuatmu ketagihan untuk melakukan trekking di sini.
Untuk mendaki Gunung Halimun, bersiaplah dengan jarak hingga 35 km yang akan kamu tempuh. Jalanan yang terdiri dari 50% tanjakan, 40% turunan, dan 10 % jalan datar, membuat trekkingmu di Gunung Halimun begitu akan menguji kekuatan fisik. Menjejakkan kaki bersama sepeda gunungmu di puncak Gunung Halimun yang berada 2000 mdpl adalah pengalaman yang tak akan pernah terlupakan olehmu.
Trekking Gunung Kintami menuju Ubud memiliki jarak 32 km. Kamu memerlukan waktu kurang lebih 4 jam untuk menuntaskan lintasanmu. Menuruni bukit dan menanjak tidak hanya olahraga, namun juga menyegarkan pikiran. Melewati perkebunan jeruk dan sayur, melintasi jalanan setapak bersisikan jurang, kemudian melanjutkan ke jalanan aspal rusak. Tentu saja semua perjalanan ini membutuhkan keberanian yang kuat.