7 Destinasi Wisata Indonesia dengan Sejarah Pilu dan Menyeramkan

Terdapat beberapa destinasi wisata Indonesia yang ternyata menyimpan kisah sejarah pilu dan menyeramkan. Berikut disajikan beberapa ulasannya.

SHARE :

Ditulis Oleh: Taufiqur Rohman

Indonesia mengalami perjalanan panjang yang berdarah-darah untuk bisa berdiri sendiri sebagai sebuah negara yang berdaulat seperti sekarang ini. Mulai dari zaman Kerjaan Hindu-Budha, Kusultanan Islam, Penjajahan Asing, hingga Kemerdekaan Indonesia. Tak jarang jalan panjang sejarah tersebut harus dilewati dengan pertumpahan darah.

Terdapat beberapa destinasi wisata Indonesia yang ternyata menyimpan kisah sejarah pilu dan menyeramkan. Berikut disajikan beberapa ulasannya.

1. Goa Jomblang, Yogyakarta

(Instagram/@uniladadventure)

Goa Jomblang merupakan goa vertikal yang berada di Semanu, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. Goa Jomblang dikenal karena keindahan dari sinar matahari yang masuk melalui celah-celah atap goa. Dahulu Goa Jomblang menjadi lokasi pembantaian ratusan orang yang dituduh terlibat dalam kasus PKI. Orang-orang tersebut dibariskan di mulut goa dengan tangan terikat satu sama lain kemudian ditembak hingga terjatuh ke dasar goa dan tewas mengenaskan.

2. Pulau Nusa Barung, Jember

(Hipwee.com)

Pulau Nusa Barung berlokasi di Desa Puger Wetan, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember. Pulau pasir putih ini sangat indah dengan hutan hijau yang mengelilinginya. Sekitar tahun 1777, Pulau Nusa Barung menjadi tempat peperangan antara Kerajaan Blambangan dan Pemerintah Belanda.

3. Goa Jepang, Bandung

(twitter.com)

Goa Jepang berada di Taman Hutan Ir. Juanda, Dago Atas, Bandung. Goa Jepang dibangun pada 1942 oleh Pemerintah Jepang sebagai basis militer melawan tentara sekutu. Goa Jepang menjadi saksi bisu tewasnya ratusan pribumi yang mengikuti kerja paksa. Tahun 1945 semua tentara Jepang juga habis dibantai oleh sekutu di goa ini.

4. Lawang Sewu, Semarang

(Instagram/@seputarsemarang)

Lawang Sewu pertama kali dibangun pada tahun 1904 di Kota Semarang. Dahulu lawang Sewu merupakan kantor dari Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS). Pada masa penajajahan Jepang, Lawang Sewu menjadi penajra untuk pribumi yang memberontak. Dahulu Angkatan Pemuda Kereta Api (AMKA) sempat bertempur dengan sengit melawan Jepang di tempat ini. Semua pribumi yang meninggal akibat perang ini atau karena kelaparan di penjara dikuburkan di area halaman Lawang Sewu. Namun pada 1975 semua makam tersebut dipindahkan ke makam pahlawan Kota Semarang.

5. Pulau Kumala, Tenggarong

(Instagram/@adamdaulay)

Pulau Kumala berada di Kota Tenggarong, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur. Sebelum tahun 2000, Pulau Kumala adalah pulau kosong tak berpenghuni hingga dipercaya menjadi tempat bersarangnya makhluk halus. Pengunjung yang datang berkunjung mengaku sering dihantui oleh sosok Genderuwo atau wanita cantik berwajah pucat yang tiba-tiba hilang saat didekati.

6. Hutan Jati Petak 45F, Kendal

(majalahdunia.com)

Hutan Jati Petak 45F berlokasi di Desa Darupono, Kecamatan Kaliwungu Selatan, Kabupaten Kendal. Tahun 1965, kawasan hutan ini menjadi lokasi pembantaian para simpatisan PKI. Konon para simpatisan tersebut dipaksa menggali makamnya sendiri sebelum akhirnya ditembak hingga tewas.

7. Museum Fatahillah, Jakarta

(Instagram/@jakarta_daily)

Museum Fatahillah berada di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat. Pada tahun 1740, Museum Fatahilah menjadi lokasi pembantaian ribuan orang Tionghoa atas perintah Gubernur Jendral Hindia Belanda Adriaan Valckenier. Peristiwa ini kemudian dikenal dengan nama “Geger Pecinan”.

Ingin mengadakan perjalanan wisata tapi malas repot ngurus ini itu? Tak perlu khawatir, Phinemo Marketplace hadir menyelasaikan permasalahan anda. Ratusan paket wisata dalam dan luar negeri dari tour opertaor terpercaya di Indonesia telah terdaftar di halaman Phinemo Marketplace. Tunggu apalagi, cek selengkapnya di >> Paket Wisata Phinemo Marketplace.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU