6 Alasan Kenapa Belajar Membatik Saat Traveling di Jogja

Belajat membatik memang tidak mudah, butuh ketelitian, ketelatenan, dan tangan terlatih. Tapi aktifitas ini mesti kamu coba saat berada di Jogja.

SHARE :

Ditulis Oleh: Prameswari Mahendrati

Tahun 2009 silam, saya sangat bangga mendengar pemberitaan di media bahwa batik diakui UNESCO menjadi salah satu warisan budaya dunia. Rasa cinta terhadap tanah air tentu semakin bertambah, semakin banyak kebudayaan Indonesia yang mulai melejit di cambah Internasional, selain Wayang, Keris, Angklung, Pulau Komodo, Candi Borobudur, dan lain sebagainya.

Kekaguman tentang prestasi budaya Indonesia ini, mendorong saya untuk mempelajari seluk-beluk tentang batik.

“Budaya itu jati diri bangsa, kalau tidak dilestarikan sama saja negeri kita akan kehilangan identitasnya, minimal kita harus tetap produktif,” ucap Mbak Nanik, salah satu pengrajin di Kampung Batik Giriloyo.

Mulailah dari belajar, maka kamu adalah generasi penerus bangsa yang akan menginspirasi pemuda lainnya

Membatik memang tidak mudah, butuh ketelitian, ketelatenan, dan tangan terlatih. Berulang kali saya mencoba menggoreskan motif dengan canting yang sudah tertampung cairan malam. Hasilnya memang tak terlalu bagus, goresan malam tampak masih melenceng dari motif.

Lumayan sulit, tapi membuat semakin penasaran. Sejenak saya berpikir, seharusnya para anak muda mencoba apa yang sedang saya coba. Berikut alasan, mengapa anak muda wajib untuk belajar mbatik;

1. Katanya sih Jiwa Muda Suka dengan Tantangan

Sebuah tantangan tidak melulu soal berpetualang dan memacu adrenalin. Mencoba hal-hal baru juga bagian dari tantangan. Tidak semua orang suskes saat pertama kali membatik. Tangan harus luwes dan membiasakan diri menggores malam dengan canting. Tentunya butuh kesabaran ekstra karena waktu yang dibutuhkan untuk membuat sehelai kain tidaklah singkat. Justru di sinilah letak tantangannya. Dijamin kamu akan ketagihan.

2. Belajar Batik Tandanya Kamu Mengikuti Trend Internasional

Beberapa selebritis dunia yang saya lihat di layar televisi tampak anggun mengenakan batik. Bahkan seorang tokoh dunia seperti Nelson Mandela termasuk orang yang maniak batik. Berbaggalah kalian para anak muda karena budaya kita begitu dicintai oleh tokoh dunia.

Mereka saja bangga mengenakan batik, seharusnya kamu juga lebih bangga karena di Indonesia, Jogja misalnya, kamu justru bisa belajar dan membuat batik dengan tanganmu sendiri.

3. Kamu Bisa Melatih Kreativitas

Anak muda biasanya berada pada masa ingin mencoba-coba, itulah yang juga terjadi pada saya. Terlebih jika diberi kesempatan untuk berkreasi tanpa batas sesuai imajinasimu. Pertama belajar batik, saya tidak dituntut untuk mengikuti motif yang rumit. Justru, saya ditawarkan untuk membentuk motif sendiri, sangat mengasyikan tentunya membatik dengan kreasi sendiri.

4. Membatik Membuatmu Menjadi Anak Muda yang Anti Mainstream

“Pengrajin di sini rata-rata usianya di atas 35, ibu-ibu membatik rutin setiap hari, bisa di ruang workshop, bisa di rumah masing-masing”. Miris bukan melihat pembatik-pembatik berasal dari kalangan dewasa hingga lanjut usia.

Itu berarti kamu akan jadi anak muda yang lain dari kebanyakan anak muda. Kamu akan tampak berbeda mempelajari hal yang jarang dipikirkan oleh teman sebayamu. Di kala anak muda sibuk dengan gadget, bermain inline skate, dan bermode ala kebarat-baratan, kamu tetap konsisten dengan warisan budayamu.

5. Belajar Membatik Berarti Kamu Turut Andil dalam Melestarikan Warisan Budaya Bangsa dan Dunia

Ibarat seorang artis dan aktor, jika tidak dimaksimalkan potensinya, maka ia tidak akan bertahan dala di layar kaca. Sama halnya dengan batik, apabila masyarakat Indonesia sendiri tidak produktif dan berinovasi, maka keberadaan batik pun perlahan-lahan akan meredup.

Ini adalah kesempatan kamu untuk turut ambil bagian dalam melestarikan dan mengharumkan budaya bangsa, minimal memulainya dari tahap belajar. Tak ada kata terlambat untuk belajar.

6. Karena dengan Belajar Batik, Kamu Keren

Kamu akan tampak keren saat dalam proses mempelajari batik, karena kamu sudah melampaui kelima poin di atas, itu tandanya masa mudamu terisi oleh hal-hal positif. Berawal dari mencintai budaya sendiri, maka akan tumbuh rasa nasionalisme.

Menjadi seorang yang berguna untuk bangsa idaklah sulit, cukup dengan kemauan dan niat yang kuat, lakukan hal-hal yang kamu bisa lakukan sekarang.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU