6 Alasan Buku Catatan Pantang Dilupakan Saat Traveling

banyak yang melupakan buku catatan ketika traveling. padahal, begitu banyak manfaat yang didapat hanya dengan mengantongi satu pulpen dan buku kecil.

SHARE :

Ditulis Oleh: Prameswari Mahendrati

photo by Jason Rogers

Smart phone, sebagian besar orang menganggap benda canggih ini dewa penolong saat melakukan perjalanan. Saya pun termasuk salah satu di antara orang-orang tersebut. Bermodal Smart phone dengan banyak aplikasi yang ditawarkan dan kamera DSLR, saya merasa cukup siap melakukan perjalanan dengan amunisi tersebut.

Perjalanan pertama saya ke beberapa destinasi tak membuat saya benar-benar terkesan ketika beberapa minggu kembali ke rutinitas sehari-hari. Bukan karena masalah destinasi, tetapi saya tidak bisa mengingat banyak tentang pengalaman unik dan tak terduga. Terlebih saya bukan orang yang memiliki ingatan tajam dan detil terhadap suatu peristiwa.

Kumpulan foto-foto rupanya tak cukup untuk mengabadikan sebuah momen. Hanya sekedar pujian di sosial media yang didapat. Menyadari sebuah cerita tak kalah penting dari sekedar foto. Akhirnya saya menyadari betapa pentingnya sebuah buku catatan kecil untuk dibawa saat bepergian.

1. Karena Buku Catatan Adalah Sahabat Bagi Memori Otakmu

Tak ada yang tahu seberapa tajam ingatan tiap orang. Masalahnya, ketika kita sedang asyik menikmati suatu destinasi, ada saja hal-hal yang hilang dari ingatan kita. Bahkan ketika kita mengabadikan sebuah momen, kita pun lupa untuk apa foto tersebut diambil.

Maka, solusi yang tepat adalah mencatat hal-hal berkesan yang kita jumpai. 15-25 menit saat menjelang tidur tidak akan membuatmu rugi. Anggaplah itu merupakan investasi bagi memorimu.

2. Karena Momen yang Tergores Di Buku Catatan Akan Membuatmu Tertawa

Bertemu seseorang turis yang tampak kebingungan dengan pakaian tidak lazim di Indonesia, atau menerima pertolonga dari seorang kakek penduduk lokal saat berada di suku pedalaman.

Ketika kamu menulis hal-hal konyol yang menimpamu, percayalah ketika suatu saat kamu membuka coretan-coretan pena di buku catatan itu, maka kamu akan tertawa lebar mengingat betapa menggelitik momen pada masa itu.

Seakan kamu sedang bernostalgia, kamu pun akan merasa rindu dengan tempat itu dan ingin mengajak orang yang disayang untuk pergi ke tempat tersebut.

3. Dia Adalah Teman Ketika Kamu Menyandarkan Tubuh di Bangku Taman

Lelah berjalan seharian di tempat asing, sempatkanlah tubuh untuk beristirahat sejenak. Bangku taman di bawah pohon rindang bukan tempat yang buruk untuk melepas lelah.

Menuliskan pengalaman selama seharian juga bukan ide yang buruk untuk menemanimu beristirahat.

4. Dia Adalah Bank Bagi Informasi yang Kamu Temui

Berkunjung ke tempat baru, tentu kamu akan mendapatkan berjuta informasi baru. Tulis apa yang kamu lihat, dengar, dan rasakan. Entah itu informasi hostel, transportasi, tiket wisata, atau cita rasa kuliner setempat. Catatanmu juga akan berguna untuk orang lain.

5. Secara Tidak Langsung, Kamu Melatih Kemampuan Menulis

Menulis tidak melulu soal teori struktur penulisan, jenis tulisan, dan teknik menulis. Selain bahan tulisan, dibutuhkan sebuah latihan yang berkala. Proses latihan menulis juga belum tentu dapat dikuasai hanya dalam waktu satu atau dua minggu.

Tanpa sadar, ketika kamu mebuat coretan-coretan di buku catatan tentang apa yang kamu alami dan bagaimana perasaanmu, selamat! Kamu sedang dalam tahap pembelajaran.

6. Karena Cerita Adalah Oleh-Oleh yang Berharga

Oleh-oleh tidak hanya sekedar sebuah makanan khas, gantungan kunci berbentuk gajah, atau gelang dari batu-batuan. Kisah petualangan justru bisa jadi sebuah oleh-oleh berharga untuk orang-orang di sekitarmu.

Berawal dari catatan kecil, tak menutup kemungkinan coretan-coretan itu bisa menjadi sebuah tulisan yang mungkin saja bisa kamu terbitkan di sebuah media publisher. Tentu tak ada yang tak mungkin untuk dilakukan.

Sebuah catatan kisah perjalanan yang kamu bagikan kepada orang lain, justru akan menginspirasi orang lain untuk datang ke tempat yang pernah kamu kunjungi.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU