Melakukan perjalanan tidak musti ke tempat-tempat yang bernuansa alam untuk mencari suasana yang baru. Keramaian perkotaan juga bisa jadi salah satu alternatif untuk merefresh otak dan pikiranmu. Jika mendengar kata perkotaan, cobalah jangan bayangkan kemacetan lalu lintas, polusi udara, dan mahalnya biaya hidup, itu hanyalah sebagian kecil masalah, cobalah pikirkan betapa menariknya tempat yang akan kamu kunjungi di balik pikiran-pikiran negatif itu semua.
Kota Jakarta, sebuah kota metropolitan yang menjadi tujuan utama bagi kebanyakan orang untuk merantau dan mencari pekerjaan, tapi tidak jarang pula beberapa orang yang hanya ingin berkunjung untuk sekedar menikmati keindahan ibu kota tersebut.
Nisa, Ipul, Mirza, Windi, dan Andhi, teman sesama backpacker yang akhirnya memutuskan untuk berlibur ke Jakarta karena ingin menjajal suasana baru, memang mereka berasal dari daerah yang berbeda-beda di pulau Jawa, sehingga rasa penasaran akan suasana ibu kota pun memancing kami ke sana.
Beberapa tempat kami kunjungi dan ternyata benar saja, dibalik kepenatan Jakarta yang sudah bukan jadi rahasia umum, ternyata terdapat tempat-tempat wisata yang bisa menghilangkan stress dan kejenuhan, berikut beberapa tempat yang kami kunjungi;
Siapa yang tidak tahu monumen bersejarah ini, saksi bisu pembangunan di era presiden pertama RI, berkeliling di dalam Monumen Nasional-Monas, kami seperti napak tilas kembali ke zaman ketika sistem kerajaan-kerajaan sebagai pemegang kekuasaan hingga zaman pembangunan era masa kini. Suasana bersejarah semakin kami nikmati dengan adanya miniatur-miniatur 4 dimensi yang menggambarkan Indonesia pada masanya.
Puas menikmati alur sejarah Indonesia, berbarengan dengan rombongan wisata murid TK kami menuju menara Monas untuk melihat seluruh pemandangan kota Jakarta. Monas memang wisata edukatif yang sangat cocok bagi kami, para backpacker, dengan tiket masuk Rp 5.000,- kami bisa menikmati Monas sepuas mungkin, transportasi untuk menuju lokasi ini juga terbilang ekonomis cukup naik bus trans Jakarta.
Masih di hari yang sama, setelah menikmati wisata edukatif kini saatnya kami beralih ke Kota Tua dan Museum Fatahilah. Tempat wisata ini juga bisa terbilang sebagai tempat wisata edukatif karena di dalam museum Fatahilah terdapat benda-benda bersejarah peninggalan perang. Berhubung kami sudah menikmati kisah sejarah di Indonesia, kami lebih memilih untuk mengambil foto di Kota Tua ini.
Bagi masayarakat Jakarta dan sekitanya, Kota Tua adalah icon untuk para fotografer dan pasangan yang akan melakukan prewedding. Kami pun tak segan-segan iuran untuk menyewa sepeda ontel untuk property foto, dengan harga yang terjangkau pastinya.
Ini dia salah satu gedung kesenian sekaligus tempat nongkrong para pemuda, sebagai pusat kesenian dan budaya, gedung ini juga terdapat bioskop yang selalu ramai dikunjungi, terutapa saat akhir pekan tiba. Kami lebih memilih melihat-lihat galeri kesenian dari kesenian tradisional hingga kesenian internasional yang belum tentu kami dapatkan di kota lain.
Dengan harga tiket masuk yang murah meriah, kami seolah-olah sedang menjelajah Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Taman Mini Indonesia Indah memang tempat wisata yang berperan sebagai miniaturnya Indonesia. Banyak wahana yang ditawarkan, ada teater Keong Mas, Kereta Gantung, Istana Anak, dan lain sebagainya tinggal disesuaikan saja dengan budged kalian.
Setelah menikmati berbagai wisata sejarah, budaya, dan hunting foto, kini saatnya untuk berteriak memicu adrenalin lewat berbagai wahana menantang. Sebelum berangkat ke Jakarta, kami memang sudah memperoleh informasi mengenai promo tiket masuk menuju Dufan, dengan berbekal kartu tanda mahasiswa dan kartu ATM dari salah satu bank, kami bisa masuk area wisata dengan diskon 50%.
Tidak hanya keberuntungan dalam hal diskon, kami juga dapat menikmati berbagai wahana dengan puas tanpa antri panjang, karena kami berkunjung bukan pada saat musim liburan. Pengalaman kami di Dufan bisa menjadi tips buat kalian yang ingin berkunjung kesini, sehingga kamu bisa mendapatkan kenyamanan, kepuasan, dan harga miring tentunya.
Begitulah pengalaman kami selama backpacking ke ibu kota, tiga hari adalah waktu yang cukup puas menikmati kota metropolitan ini, satu saran untuk menghemat biaya penginapan yang mahal di Jakarta, sebaiknya kamu memanfaatkan koneksi kenalan kamu di Jakarta untuk tinggal sementara waktu dan gunakan bus trans Jakarta yang murah meriah atau jika mau yang gratis, kamu juga bisa gunakan bus “Ayo Keliling Jakarta”, bus tingkat yang siap mengantakanmu ke beberapa titik wisata kota Jakarta.