5 Hal yang Para Traveler Harus Pelajari dari Serial Amazing Race

Ternyata, ada banyak hal dari serial tv Amazing Race yang bisa kita pelajari dan praktikan saat traveling

SHARE :

Ditulis Oleh: Relinda Puspita

Foto dari people

Sebagai penikmat serial Amazing Race, ada beberapa hal menarik yang menurut saya bisa diterapkan oleh para pejalan

 

1. Bawalah barang seperlunya

Selalu kita saksikan para peserta Amazing Race hanya memikul satu ransel yang bisa dibawa masuk ke dalam kabin pesawat. Dan tidak jarang, mereka yang bertahan lama, mengenakan pakaian yang sama dengan episode-episode sebelumnya.

Hal yang bisa dijadikan pelajaran saya pikir. Ketika bepergian saya cenderung membawa kebutuhan dasar yang memang benar-benar dibutuhkan, seperti peralatan mandi dan obat-obatan. Untuk pakaian, saya pilih yang berbahan ringan dan gampang kering. Tinggal disesuaikan saja atasan dan bawahannya supaya tampak berbeda ketika difoto, kalaupun terpaksa mengenakan pakaian yang sama, ya tidak masalah, kan, lokasi berfotonya beda-beda.

 

2. Fokus dan konsentrasi

Ada kalanya tantangan yang diberikan sangatlah menguras tenaga atau pikiran seperti pada Episode 24 Season 11, peserta diminta menghapalkan puisi dalam bahasa kuno. Tidak ada hal lain yang mereka butuhkan selain fokus, tenang, dan berkonsentrasi terhadap hapalannya. Itulah mengapa, seruan focus!, concentrate!, dan relax! sering diucapkan oleh para peserta untuk menyemangati rekan dan dirinya sendiri.

Ketika sedang menyusun itinerary, sering pikiran dan mata saya teralihkan oleh urusan pekerjaan atau belanja online. Kalau tidak segera kembali ke niat awal dan fokus menentukan tujuan dan estimasi biaya, pastilah rute yang disusun tidak maksimal, dan bisa-bisa over budget.

 

3. Berani mencoba hal baru

Beberapa tantangan, biasanya merupakan sesuatu yang baru pertama kali dilakukan oleh peserta, misalnya mempraktikkan tarian lokal atau menjahit pakaian. Mau tak mau, mereka harus melakukannya agar bisa bertahan dan melanjutkan perlombaan.

Semua orang selalu berkata, “keluarlah dari zona nyaman , cobalah hal baru!”. Sayangnya melakukan hal itu tak semudah mengucapkannya. Hanya mereka yang benar-benar penyuka tantangan yang berani keluar dari zona nyaman.

Hal ini sama seperti ketika saya dan beberapa orang teman Indonesia di Jepang, untuk pertama kalinya mencoba bermain ski. Kami tidak keberatan membayar sekitar 10.000 Yen hanya untuk mencoba sesuatu yang belum pernah kami coba seumur-umur. Tidak ada penyesalan ketika ternyata jatuhnya lebih banyak daripada meluncurnya, dan badan jadi pegal-pegal setelahnya. Tapi kan, kami memiliki pengalaman berharga yang belum tentu bisa didapatkan lagi.

 

4. Percaya diri

Biasanya, di antara sekian banyak peserta, ada saja tim underdog yang terkesan akan tereliminasi duluan. Saya suka melihat semangat peserta seperti ini karena mereka terkesan nothing to lose, hanya ingin menyelesaikan tantangan demi tantangan, seperti pasangan Mike dan Rochelle pada episode 26.

Menonton episode tersebut saya teringat pengalaman perjalanan saya. Ceritanya, ketika pertama kali ke luar negeri dengan Bahasa Inggris yang pas-pasan, saya merasa deg-degan membayangkan situasi bagaimana nanti di depan petugas imigrasi. Tapi, karena sudah baca-baca cerita bahwa harus terlihat santai dan tenang saja selama kita yakin kita tidak bersalah, saya pun mempraktikkannya. Benar saja, sampai sekarang saya selalu lancar-lancar saja setiap melewati counter imigrasi di negara tetangga.

 

5. Berbaur dengan penduduk lokal

Ada beberapa episode yang memperlihatkan para peserta meminta bantuan orang-orang yang ada di sekitar mereka. Entah bertanya arah atau mencari jawaban teka-teki yang diberikan. Dan sering terbukti mereka mendapatkan petunjuk yang benar.

Ada keseruan sendiri, menurut saya, ketika ada kesempatan untuk berinteraksi dengan penduduk lokal. Saya sangat menikmati melihat penduduk lokal menjalankan kehidupannya, dan mendengarkan cara mereka berbicara.

Ketika ada acara di Jogja tempo hari, karena tibanya masih pagi, saya sengaja mencari sarapan gudeg di pinggir jalan. Sambil makan, si mbok penjual bertanya asal dan tujuan saya karena mungkin melihat ransel yang masih saya bawa. Saya pun balik bertanya tentang jenis-jenis makanan yang dia jual, apalagi saya baru tahu bahwa gudeg juga bisa dimakan dengan bubur. Setelah selesai makan, saya menanyakan arah tujuan saya, karena walaupun tahu alamat tempat acaranya, saya tidak tahu arah jalan menuju lokasinya kalau berjalan kaki.

 

Bagiamana denganmu, apakah kamu menemukan hal menarik lainnya dari serial Amazing Race? Bagikan di kolom komentar ya!

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU