5 Hal tentang Air Terjun Ceuraceu di Aceh Barat Daya yang Perlu Kamu Tahu

Bicara tentang keindahan alam, Aceh Barat Daya tak mau kalah dengan daerah-daerah lain di nusantara. Mereka memiliki pesona bernama Air Terjun Ceuraceu!

SHARE :

Ditulis Oleh: Adi Yanto

Foto oleh Adi Yanto

Masalah keindahan alam, Aceh Barat Daya tak kalah dengan tempat-tempat wisata unggulan di Indonesia, ia menyimpan pesona alam yang luar biasa. Yang sedang kita bicarakan adalah Air Terjun Ceuraceu yang terletak di Kecamatan Kuala Batee Kabupaten Aceh Barat Daya tepatnya berada di Desa Drien Beurumbang, salah satu Desa (Gampong) hasil dari pemekaran Gampong Krueng Batee Kecamatan Kuala Batee Kabupaten Aceh Barat Daya.

Pagi itu saya mendapati pesan singkat dari teman saya yang mengajak mengunjugi Air Terjun Ceuraceu yang sedang naik daun. Banyak orang membicarakannya di sosial media. Penasaran, tanpa pikir panjang saya langsung meng-iyakan ajakannya.

Berikut berbagai hal tentang Air terjun Ceuraceu.

 

1. Koordinasilah dulu dengan Pemuda Gampong 

Setelah berkoordinasi dengan teman yang tinggal tidak jauh dari lokasi tersebut akhirnya saya dan teman melanjutkan perjalanan darat dari Susoh ke Kuala Batee  yang berjarak lebih kurang 6 km dengan waktu tempuh 15 menit menggunakan motor.

Setelah memarkirkan kendaraan kami di rumah seorang kawan, kamipun meminta izin kepada pemuda Gampong untuk melihat keindahan air terjun tersebut.

 

2. Kamu akan berjalan di belantara hutan 

Menuju Ceuraceu, kita harus melewati kawasan hutan dan sungai kecil yang arusnya cukup deras, serta jalur bebatuan yang sedikit terjal. Karena tidak memiliki akses yang tepat, kekuatan fisik sangat dibutuhkan untuk mencapai lokasi Air Terjun Ceuraceu.

Sepanjang perjalanan menuju air terjun, saya dan rombongan dikepung rerimbunan pohon pala milik warga  serta perbukitan megah yang indah. Akar batang yang menggulung seperti ular juga akan menjadi hal biasa di sini.

Sesekali kami berpose ria bak model ditempat yang tidak pernah dijumpai dihutan manapun. Hawa di sini sejuk dan bahkan cukup membuat menggigil jika kamu tak terbiasa dengan suhu dingin.

Aliran air sungai di alam ini berkelok-kelok lalu berbenturan dengan bebatuan yang akhirnya menghasilkan nada-nada yang indah di telinga. Kicauan burung murai terdengar syahdu dan menentramkan pikiran, inilah karya Tuhan yang indah.

Setelah menempuh jarak 1 atau 2 jam perjalanan, gemericik air sayup-sayup terdengar memecah kesunyian alam. Air terjun Ceuraceu sudah makin dekat.

 

3. Berhati-hati pada jelatang, tumbuhan pembuat gatal

Salah satu yang harus dihindari saat menuju lokasi ini adalah tumbuhan jelatang. Pada daerah yang terpapar matahari langsung, jelatang tumbuh dalam bentuk semak belukar yang tebal. Pada daerah teduh, jelatang dapat tumbuh dan merambat panjang, menaiki batang dan pepohonan.

Walaupun semua daun pada jelatang telah gugur, batangnya yang tersisa masih beracun, jadi jangan menyentuh tumbuhan ini meskipun ia sudah tidak memiliki daun.

Sesekali teman saya berteriak “hei, got – got  keunong jeulatang, teuk gatai (hai hati-hati kenak jelatang, nanti gatal). Jika tersentuh tumbuhan ini, akan menyebabkan ruam yang serius. Tumbuhan jelatang mengambil peran antagonis cukup banyak dalam perjalanan kami saat itu.

 

4. Keindahan Air Terjun Ceuraceu memiliki 7 tingkatan air terjun utama

Air terjun Ceuraceu memiliki 7 tingkatan, dimana sepanjang perjalanan kita akan menemukan satu persatu tingkatan air terjun dari tingkat yang terendah sampai tingkat yang paling tinggi. Uniknya setiap tingkatan air terjun membentuk aliran semacam kolam di bagian bawahnya.

Menurut cerita dari teman saya yang berdomisili di Desa Beurumbang Kecamatan Kuala Batee, Air terjun Ceuraceu salah satu lokasi wisata yang tidak banyak diketahui orang, hanya sekadar tahu  dari mulut ke mulut saja, Mungkin karena lokasinya yang jauh dari kota atau kurangnya ekspos dari media.

Padahal ini salah satu tempat terindah yang kami miliki. Bagaimana tidak hutan yang masih terawat belum terjamah oleh siapapun. Pemandangan asri lengkap dengan pepohonan hijau alami membuat air terjun ini menjadi primadona bagi masyarakat Krueng Batee.

Air Terjun Ceuraceu, air terjun yang keindahannya bisa memukau siapa saja yang datang ke kawasan ini. Airnya yang nampak sangat segar membuat kami tidak sanggup menunggu lama untuk menceburkan diri menikmati sensasi air terjun Ceuraceu Kreung Batee Aceh Barat Daya.

Di area sekitar air terjun ini kita dapat menikmati keunikan pancaran cahaya pelangi yang membuatmu tak ingin beranjak. Benar-benar cocok untuk melepas penat.

 

5. Pesona air terjun dari bawah bak permadani raksasa

Kami mencoba untuk turun  demi dapat menikmati panorama air terjun ini dari bawah. Aksi menuruni bukit pun harus dilakukan, sekitar 5 meter dengan batu-batu yang terjal dan medan yang licin harus dilewati. Akhirnya kami dapat sampai bawah dengan selamat.

Dari bawah air terjun terlihat bak permadani, airnya yang dingin membelai wajah. Jika ingin sekadar berendam dengan aliran yang lebih tenang, cukup menjauh saja dari derasnya curahan air terjun ceuraceunya, kolamnya cukup dangkal sehingga cocok untuk berendam melepas lelah. Jangan lupa abadikan dengan camera, berfoto narsis dengan latar air terjun pun menimbulkan kepuasan tersendiri.

Jadi sebelum bergerak ke air terjun ini, siapkan bekal seperlunya. Menikmati santap siang di air terjun ini juga menjadi hal yang menarik. Patut untuk dicoba, setidaknya sekali dalam seumur hidup.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU