Lagu pendakian favorit kamu apa? Kalau saya, “yellow” milik Coldplay. (nggak ada yang nanya yak? #Ops) Sorry, bukannya mau nulis artikel tentang lagu pendakian sih, cuma kepo doang. Hehehe..
Lirik lagu, alunan musik, dan Coldplay sendiri memang nggak ada bau-bau gunungnya sama sekali. Tapi, entah kenapa setiap dengerin “Yellow”nya Coldplay, saya jadi teringat momen pendakian pertama saya.
Kalau kamu, masih ingat nggak, apa yang kamu rasakan saat pertama kali naik gunung? Senang karena bisa naik bareng gebetan? Sebel karena naik gunung saat diputusin pacar? Atau BIASA AJAH?!
Yah, apapun perasaanmu, berikut adalah celotehan orang-orang di sekitar saya (termasuk saya) saat pertama kali naik gunung. Mungkin kamu juga merasakannya.
“Kok dingin banget ya. “
Namanya juga gunung, mz.
” Jalan terus kapan sampai puncaknya? “
” Berapa lama lagi nyampe? “
” kapan bonusnya? Kok tanjakan terus?”
*Kapan saya berhenti menjomblo? #ehh
” …………………………… ” (NGOS NGOSAN)
“Bagi permen dong … “
” Bagi cokelat dong.”
“Bagi minum dong.”
” Bagi nomor handphone dong.” (kalau yang ini modus)
“Ada toilet nggak? kebelet pipis, pipisnya di mana?”
“Boleh nggak pipis di pojokan? Ntar disentil demit kan berabe!”
“Boleh pipis di jalur pendakian nggak sih?”
” Terus kalau pengen buang air besar di mana? Pakai daun nih? Serius pakai daun banget?”
“Ih, masnya keren banget. Mbaknya juga keren.”
“Tasnya gede banget, isinya apa aja sih?”
Lalu ada yang menimpali, “Itu isinya kulkas” *ini klasik banget*
“Kamu capek? Sini aku bawain kerilnya.”
” Hi,mbak, kamu tahu kenapa daun warnanya hijau? Karena kamu cantik.”
“Pinjam korek dong? Rokoknya sekalian, deh. Pacar juga boleh.”
NGLUNJAK!!!
“Semangat, sebentar lagi puncak!”
*10 jam kemudian
“Ayo, bentar lagi puncak!” *krikk .. krikk.. krikkk
“Mari mbak, mari mas…”
Lalu ada yang nyahut “marimas jeruk, mangga.”
*HENING
“Kok jalannya malem-malem, ntar kalau ada hantu gimana?”
“Katanya gunung XXXX banyak hantunya ya?”
“Kata teman kakak tetangga sepupu gueh, di POS 3 ada kuntilanaknya lho”
“Ada ular nggak di gunung?”
“Ntar kalau ketemu macan gimana?”
“Ih banyak monyet ya di gunung.”
Mending ketemu macan deh daripada ketemu mantan yang lagi naik gunung sama gebetannya. Soalnya bingung mau ngumpet dimana.
“Nyari stiker pendakian di mana ya?”
” Ada yang jual gantungan kunci?”
” Ada yang jual kaos?”
“Sunrisenya kekejar nggak ya?”
“Kiblatnya mana ya?”
“Wudlunya gimana?”
“Heh, sholat lo! Dilihat Tuhan dari atas tahu.”
“Ada sinyal nggak? Mau update status nih.”
Lalu hening.
“Kopinya kok dingin?”
Panasin aja lagi.
“Cara masang pasak tendanya gimana? Talinya diikat di mana nih?”
“Boleh bikin api unggun nggak ya?”
“Bawa cemilan apa aja nih?”
“Bawa peralatan mandi nggak?”
“Pakai pelembab wajah nggak?”
“Boleh cicipin indomienya nggak?” *indomie satu nesting abis*
“Minyak gorengnya kok beku ya? “
“Bubuk bumbu indomie juga beku. Kok bisa ya?”
“Yah, sepatuku basah!”
***
Well, setiap pendaki mengeluarkan celotehan yang unik. Tak jarang bisa meriuhkan suasana. Kalau kamu, kalimat apa sih yang sering kamu ucapin saat mendaki gunung pertama kali? Tulis komentar kamu ya!