Kalau kamu perhatikan, orang-orang yang tinggal di daerah Magelang, Wonosobo, dan Temanggung memiliki budaya menyambut tamu yang cukup unik. Ketika kamu sedang berkunjung ke sana, si tuan rumah akan “memaksa” kamu untuk menyantap hidangan yang disediakan meski kamu dalam keadaan kenyang.
Nah, beda lagi dengan budaya di Sumba. Orang Sumba biasanya menyajikan sirih pinang di atas piring bambu kepada tamu yang datang. Kamu tentu nggak boleh menolaknya karena itu adalah bentuk penghormatan warga kepada tamu.
Yang paling dekat dengan kita adalah bahasa betawi, sunda, dan jawa. Bahasa daerah Jawa Tengah pun memiliki bermacam-macam dialek yang harus benar-benar dicerna untuk bisa dipahami. Masih jalan-jalan di seputar Indonesia saja, saya kesulitan dalam berbahasa. Negara ini memiliki 748 bahasa daerah dan bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa pemersatu bangsa. Keren banget ya.
Contoh nih, SOTO. Ada soto betawi, soto Semarang, coto Makasar. Meski sama-sama soto, tapi masing-masing soto memiliki rasa dan ciri khas penyajian yang berbeda. Bisa dibilang, dari semangkok soto pun kita bisa melihat keragaman Indonesia.
Kamu pasti sering menemui orang yang suka sok dekat padahal baru saja ketemu. Meski terkadang mengesalkan, namun ternyata keunikan itulah yang membuat kangen. Contoh, saat kamu sendirian dan kesepian di negeri orang, nggak ada yang mengajak berbincang. Coba kamu di Indonesia, pasti ada saja orang yang bertanya “sendirian aja? asal darimana?”.
Bayangkan saja, saat kamu jalan-jalan ke luar negeri, orang nggak akan ada yang nawarin bantuan kecuali kamu memintanya terlebih dahulu. Sangat berbeda saat kamu di Indonesia. Sebagai contoh saat saya jalan-jalan di Padang, motor sewaan saya rusak dan mengejutkannya seorang bapak-bapak langsung datang membantu padahal saya nggak memintanya.
Contohnya saja di Semarang. Warga Semarang dengan keyakinan yang berbeda yakni umat muslim, konghuchu, kristian, dan umat buddha hidup berdampingan dengan harmonis.
Sebagai contoh, saya pernah bertemu etnis tiongkok, padang, dan jawa yang hidup rukun di Belitung.
Di usia yang telah memasuki senja, Bapak Husin tak lelah untuk terus menjaga penyu-penyu yang dia tangkarkan. Katanya, usaha tersebut dia lakukan untuk menjaga kelestarian penyu-penyu di Indonesia. Jadi semakin terdorong untuk lebih mencintai dan menjaga Indonesia.
Sering mendengar orang berkata “Singapura lebih rapi dan lebih tertata, tidak seperti Indonesia”. Memang benar, Singapura memiliki tata kota yang keren. Tapi, berhentilah menggerutu atas kesemrawutan negeri ini. Berhentilah membandingkan. Menggerutu nggak akan membuat keadaan lebih baik. Mulailah mencintai negeri ini dari memperbaiki diri sendiri.
Singapura negara kecil yang keren banget, sangat bersih dan rapi. Saking tertata rapinya, kamu nggak akan menemukan penjual es cendol, somay, atau abang rujak potong membuka lapak di pinggir jalan. Di situlah saya merasa beruntung tinggal di Indonesia. Karena saya dapat dengan mudah mendapatkan makanan kesukaan saya dimanapun termasuk di pinggir jalan raya.
Jauh-jauh ke Kamboja, yang dicari nasi padang juga. Lucu sih, tapi kan jadi tahu ternyata masakan padang nggak cuma tersebar di Indonesia. Sudah go internasional ternyata.
Ada kebanggaan tersendiri ketika bercerita tentang Indonesia
Jika dihitung, total pakaian adat Indonesia mencapai 34 jenis. Jauh lebih banyak bila dibandingkan dengan pakaian adat negara-negara tetangga lain seperti Thailand, Malaysia, Vietnam, dan Singapura.
Saat jalan-jalan di salah satu food court di Bugis Street, saya tidak sengaja bertemu segerombolan wisatawan asal Indonesia. Setelah ngobrol-ngobrol ternyata mereka berasal dari Jawa sama seperti saya. Baiknya lagi, mereka akhirnya membayar semua makanan yang saya pesan. Baik ya! Padahal nggak pernah kenal sebelumnya.
Sebut saja kalau kamu berasal dari Indonesia, mereka dengan senang hati menjamu kita.
Contoh saja, jika kamu berpikir Lampung adalah kota yang gitu-gitu aja, tidak ada jawaban yang paling mengejutkan selain membuktikannya secara langsung.
Duh, jadi tambah cinta Indonesia!
***
Kalau kamu gimana? Apa sih yang membuat kamu bangga telah menjadi bagian dari Indonesia? Isi kolom komentar di bawah ya. Dirgahayu Indonesiaku!