Kata orang lewat, backpacker sejati itu harus siap hidup “prihatin” untuk menghemat biaya perjalanan.
Nah, contoh pengeluaran yang bisa diakali adalah biaya menginap. Daripada bermalam di hotel lebih baik menginap di hostel. Apalagi jika kamu harus transit di bandara untuk mengejar penerbangan selanjutnya, menginap di bandara menjadi pilihan paling murah. Backpacker seperti kamu (dan juga saya) kan paling suka dengar kata murah. *Hehe
Sebelum bersiap tidur di bandara, sebaiknya pelajari hal-hal penting berikut supaya kamu bisa bobok syantik di bandara;
Kamu kan paling jago tuh kalau lagi stalking mantan. Nah, manfaatkan kemampuanmu itu buat cari info sebanyak-banyak tentang bandara yang akan menjadi lapak tidur. Cari tahu fasilitas apa aja yang ada di bandara dan aturan apa aja yang diterapkan di sana. Kamu bisa buka link sleeping in airports.
Lapak strategis menurut saya adalah yang tersedia banyak “colokan” jadi gampang buat mengisi baterai HP. Selain itu, carilah lapak yang dekat dengan banyak traveler, masih dalam jangkauan kamera CCTV agar aman dari kejahatan. Lalu, yang nggak kalah penting adalah lapak itu sebaiknya dekat dengan toilet.
Nah, kalau kamu sedang transit di bandara KLIA2 untuk melanjutkan penerbangan esok hari, lapak paling nyaman ada di sekitar food court. Karena di sana ada beberapa pilihan sofa empuk. Tapi, tunggu sampai restonya benar-benar sepi ya gaes supaya nggak di usir. Selain di food court, kamu bisa tidur di ruang tunggu dekat dengan eskalator. Terserah deh mau buka lapak di mana aja, yang penting nggak menghalangi jalan. Kalau nggak sungkan, kamu bisa tidur di mushola (surau).
Sudah kayak cepet-cepetan nyari bangku strategis sebelum ujian semester ya. Posisi menentukan nyenyak tidaknya tidurmu.
Penting banget nih. Pasang padlock di ransel kamu. Supaya barang kamu nggak hilang, cukup hatimu aja ya gaes yang dicuri orang, paspor dan dompetmu jangan.
Hidup dan matimu sebagai seorang backpacker ada pada dokumen perjalanan dan dompet lho gaes. Jaga baik-baik ya, selalu dekatkan kedua hal tersebut pada tubuhmu.
Biasanya sih kamu bakal dengan mudah menemukan resto di bandara. Tapi, kalau kamu mau hemat, lebih baik bawa bekal makanan sendiri. Botol minumnya jangan sampai ketinggalan ya. Kalau kamu menginap di Changi Airports atau KLIA2, kamu bisa mengisi ulang botol minumanmu.
Suhu ruangan di bandara nggak bisa santai, dingin banget. Siapa yang mau menghangatkan tubuhmu selain jaket dan selimut?
Selain untuk menjaga kebersihan, kain pantai juga berfungsi buat menghangatkan tubuhmu.
Supaya kamu nggak ketahuan kalau tidurnya ngiler!
Jangan sampai kamu terbangun dengan keadaan leher sakit dan kepala pusing gara-gara posisi tidur yang salah. Kalau saya selalu membawa bantal leher tiup.
Mereka juga ingin tidur nyenyak dengan budget minim sama seperti kamu. Nah, hargailah orang di sekitarmu. Jangan ngobrol kenceng-kenceng, apalagi ngajakin mereka ngobrol.
Bagi sebagian orang, tidur itu membutuhkan proses yang nggak singkat. Mulai dari baca buku, dengerin musik, ngelamun, menguap, melek merem, hingga akhirnya benar-benar tidur pulas. Persiapkan teman-teman tidurmu seperti buku, hp full baterai, dan aturlah playlist di HPmu.
Nggak semua petugas bandara mengizinkanmu tidur di bandara. Mereka yang merasa terganggu dengan kehadiranmu pasti akan menanyakan “kenapa kamu tidur di bandara?” dan pertanyaan-pertanyaan mendetail lainnya. Agar nggak bingung mencari jawaban, ada baiknya kamu siapkan jawaban itu sekarang. Tapi tenang, petugas bandara nggak bakal tanya “kapan nikah?” kok.