13 Fakta Gunung Ijen yang Harus Kamu Tahu

Gunung Ijen nggak cuma tentang api biru dan kawah belerangnya aja. Lebih dari itu, tempat ini punya banyak fakta menarik yang jarang diketahui orang

SHARE :

Ditulis Oleh: Desti Artanti

Banyuwangi kini menjadi salah satu destinasi wisata yang paling diburu oleh para traveler selama beberapa tahun terakhir. Keindahan Baluran dan Kawah Ijen terutama, menjadi magnet tersendiri yang mendongkrak popularitas wisata di Banyuwangi. Seolah tak mau kalah dengan Bali atau Jogja, pemerintah daerahnya pun gencar melakukan promosi dan berbagai pembenahan terhadap sarana dan infrastuktur pariwisata, salah satu yang paling menjadi perhatian adalah Gunung Ijen.

Seorang turis mancanegara tengah menikmati indahnya Kawah Ijen. Foto diambil dari sini

Sudah sering dengar kan bahwa api biru si primadona Gunung Ijen cuma ada 2 di dunia? Nah, Gunung dengan ketinggian 2443 mdpl ini mempunyai banyak fakta lain yang sebaiknya kamu tahu sebelum mendakinya. Tak hanya seputar api biru atau kawah belerangnya saja, ada fakta-fakta lain yang penting untuk kamu ketahui yang mungkin bisa membuka pikiranmu lebih jauh tentang Gunung Ijen.

#1. Gunung Ijen adalah sebuah gunung berapi aktif yang terletak di daerah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Indonesia. Gunung ini telah empat kali meletus (1796, 1817, 1913, dan 1936).

#2. Terdapat tambang belerang di gunung berapi aktif ini. Tambang belerang ini merupakan yang terbesar di Indonesia yang dikelola dibawah kekuasaan PT. Candi Ngribi.

#3. Setiap harinya ada sekitar 200 pekerja sebagai kuli panggul yang lalu lalang membawa bongkahan belerang dengan cara dipikul.

#4. Belerang-belerang yang telah terkumpul ini nantinya akan diproses menjadi berbagai produk untuk kebutuhan sehari-hari seperti kosmetik, bahan vulkanisir ban, korek api, salep kulit, serta bahan untuk membuat pupuk.

#5.  Jangan tertipu, sebutan api biru bukanlah api yang sebenarnya! Itu adalah fenomena alam, yakni gas belerang yang keluar dari tanah bertemu dengan oksigen. Fenomena itu disebabkan pembakaran gas belerang yang kontak dengan udara pada suhu di atas 360 derajat Celcius, yang membuatnya nampak seperti api biru.

#6.  Waktu terbaik untuk melihat api biru adalah pada dini hari sampai pukul 05.00 pagi. Sebab saat itu, oksigennya sangat bagus dan api birunya terlihat sempurna. Setelah waktu tersebut, kamu belum tentu bisa menemukan fenomena langka ini.

#7. Fenomena api biru di Kawah Ijen pertama kali dilihat masyarakat sekitar pada tahun 1950-an.

#8. Pada tahun 2012 gunung ini sempat berada dalam status siaga, yang membuat pendakian sementara ditutup. Pada tahun 2013 Gunung Ijen kembali dalam keadaan normal.

#9.  Kaldera Kawah Ijen merupakan yang terluas di Pulau Jawa. Ukuran kalderanya mencapai 20 kilometer. Ukuran kawahnya sendiri sekitar 960 meter x 600 meter dengan kedalaman 200 meter. Kawah ini terletak di kedalaman lebih dari 300 meter di bawah dinding kaldera.

#10. Danau kawah ini adalah danau asam tingkat tinggi yang terluas di dunia, memiliki tingkat keasaman yang sangat tinggi yaitu mendekati nol.

#11. Selain memiliki tingkat keasaman yang sangat tinggi suhu kawah ini mampu mencapai 200 derajat celcius. Sebaliknya waktu malam hari suhu dingin kawasan hingga  2 derajat celcius.

#12. Terdapat warung di lapangan parkir kawasan wisata Gunung Ijen yang menjual wifi. Pemilik warung bernama Bu Im, memanfaatkan ketenaran Gunung Ijen di mata pemakai sosial media, dengan menawarkan fasilitas ini.

#13. Gunung Ijen tidak sendirian, karena Ia dikelilingi oleh gunung lain, yaitu Gunung Rante (2.664 mdpl), Gunung Raung (3.332 mdpl), Gunung Suket (3332 mdpl) dan Gunung Pendil (2950 mdpl).

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU