Merasa jenuh dan penat dengan segala rutinitas harian? Ingin pergi ke tempat sepi yang jauh dari hingar bingar kota? Berwisata ke Garut, Jawa Barat bisa menjadi pilihan. Sebagai kota wisata, tempat ini memang kurang populer, namun siapa sangka Garut memiliki potensi wisata luar biasa yang belum banyak orang tahu.
Ini dia 11 tempat wisata di Garut yang dapat kamu kunjungi untuk menghilangkan lelah dan penat.
Foto dari GNFI
Kawasan hutan mati menyajikan panorama pohon-pohon kering menghitam tanpa daun. Terkesan suram memang, apalagi saat berkabut. Namun dibalik itu semua, Hutan Mati memiliki daya tarik tersendiri. Banyak orang memilih tempat ini sebagai latar foto pre-wedding ataupun sekadar foto-foto iseng bersama teman atau keluarga.
Tips menuju Hutan Mati Papandayan: Disarankan menggunakan masker karena bau belerang yang sangat menyengat. Menuju tempat ini, setelah dari pos pendaftaran berjalanlah di sisi kawah, jalan terus hingga mneuju Gober Hut. Di Gober Hut, ada pos pendaftaran lagi, warung dan juga tempat untuk beristirahat. Setelah cukup beristirahat, jalan melalui jalan setapak sekitar 15 menit menuju Pondok Saladah. Pondok Saladah tempat yang sering digunakan untuk berkemah, selain nyaman, juga terdapat sumber air melimpah. Hutan mati terletak tak jauh dari Pondok Saladah. Cobalah berfoto saat matahari terbit di Hutan Mati, kamu akan takjub dengan hasilnya.
Foto dari swanshine
Kampung Sampireung terletak di Desa Sukakarya, Samarang – Garut. Kampung ini mengusung konsep tradisional-modern. Salah satu ciri khasnya Sampireun adalah suguhan adat Sunda yang sangat kental. Pertama masuk Sampireun, kita akan langsung disambut asrinya pemandangan dan juga iringan musik tradisional yang dimainkan langsung oleh seniman musik dari Sampireun.
Sampireun menempatkan beberapa pondok dibeberapa tempat, beberapa berada tepat di samping danau. Kita bisa menggunakan sampan kecil untuk menuju pondok. Selain itu, kita juga bisa merasakan sensasi romantis candle light dinner di resto apung mini tengah danau.
Foto dari wisatagarut
Sekilas lihat tempat ini mirip dengan Kawah Putih Ciwidey.
Talaga Bodas yang berada di Desa Sukamenak, Kecamatan Wanaraja ini merupakan kawah belerang yang membentuk sebuah danau besar dengan air berwarna putih.
Disarankan untuk berkunjung ke tempat ini di pagi hari saat kabut tipis masih menyelimuti kawah. Sinar matahari yang menyelinap malu menembus kabut, ditambah indahnya panorama danau menjadi kombinasi sempurna.
Setelah puas berfoto dan bersantai sejenak, kita bisa melanjutkan perjalanan ke pemandian air panas alami di sekitar Talaga Bodas.
Foto dari sonofmountmalang
Tips pertama jika ingin berkunjung ke tempat ini, jangan datang saat musim liburan karena biasanya tempat ini sangat padat.
Pemandangan di sekitar air terjun setinggi kurang lebih gedung bertingkat 8 lantai ini akan menyejukan mata dan pikiran. Di sekitar air terjun utama terdapat air terjun kecil mengalir dari sela-sela tebing yang tertutup perdu, sajian tatanan air terjun ini bagaikan sebuah taman air terjun. Air mengalir deras, menghempas dari atas ceruk bebatuan dan mengalir menuju sungai. Butiran airnya yang tertiup angin menyegarkan udara di sekitarnya. Pelangi-pelangi kecil samar-samar muncul di atas air.
Jika puas bermain air, bersantailah di saung sekitar curug sembari menyesap kopi hangat.
Foto dari ardavan
Saat berjalan-jalan ke Kawah Kamojang, sempatkanlah mampir sejenak ke taman bunga ini. Berjalan santai di sini sembari memandang kumpulan bunga mawar nan cantik, ditambah bonus sejuknya suhu udara tempat ini, akan membuatmu sejenak melupakan semua masalah yang ada. Akan lebih baik jika membawa kamera saat berkunjung ke tempat ini karena deretan bunga-bunga indah di taman sayang jika tak diabadikan dengan jepretan kamera.
Foto oleh Rendra Dwiariaguna
Pantai ini berada di Desa Mancagahar, Kecamatan Pameungpeuk, Garut, Jawa Barat. Tempat yang cocok dikunjungi bersama orang terkasih.
Di sini terdapat batuan dan tebing indah yang cukup tinggi. Ombak Pantai Sayang Heulang sekitar 2-3 meter, cocok untuk berselancar.
Coba rasakan kesegaran air laut yang disuguhkan Pantai Sayang Heulang. Air lautnya berwana biru kehijauan yang jernih. Salah satu nilai plus dari pantai ini adalah kebersihannya yang cukup terjaga.
Foto oleh apepherya
Sungai Cimanuk memiliki pemandangan alam yang menawan dan akan membekas di hati. Sembari memacu adrenalin, kita akan disuguhi rute melintasi areal hutan bambu, tebing-tebing yang indah dan hijaunya daerah pesawahan yang luas.
Sepanjang aliran sungai kita akan berhadapan dengan jeram-jeram cadas dan deras, sangat cocok bagi pecinta olahraga ekstrem. Meski demikian, jeram Cimanuk tak berbahaya dan terbukti banyak orang yang ingin menjajal jeram yang ada disini. Sungai Cimanuk sendiri memiliki lebar sampai 8 meter dengan kedalaman yang lumayan yakni mencapai 6 meter-an.
Foto dari garut.co
Haruman merupakan gunung dengan permukaan puncak yang datar dan juga mempunyai akses jalan yang cukup mudah. Kontur tanahnya yang keras dengan lahan yang luas, serta berada pada kemiringan yang sangat cocok untuk dijadikan tempat olahraga paragliding.
Artikel terkait: 5 tempat adventure Jawa Barat yang harus kamu coba
Lahan tanah Gunung Haruman sebenarnya dimiliki oleh masyarakat sekitar sehingga tidak ada pengelola khusus di tempat ini. Bagi para pecinta olahraga paragliding perlu membawa peralatannya masing – masing karena memang tidak ada penyedia alat untuk paragliding di sini.
Foto dari madingonline
Saran pertama, bawalah makanan/minuman dari rumah karena sangat jarang ada pedagang di tempat ini. Kabar baik bagi kamu yang benar-benar hanya ingin menikmati pemandangan pantai dan laut.
Pantai Puncak Guha menawarkan keindahan panorama pantai yang dilihat dari atas tebing. Di bawah tebing itu kamu dapat melihat ratusan kelelawar.
Foto dari schariev
Curug Sanghyang Taraje yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, ini sangat jarang dikunjungi wisatawan.
Puncak air terjun yang memiliki tinggi sekitar 90 meter ini terdiri atas dua jalur tumpahan air terjun, hal ini yang membuatnya juga dijuluki curug kembar.
Air terjun kembar ini diapit dua bukit yang masih sangat rimbun. Air dari curug ini mengalir ke Sungai Cikandang melewati kolam air terjun dan sungai berbatu.
Coba cari posisi yang tepat agar dapat melihat lengkung pelangi tipis yang terbentuk akibat butiran air dari Curug Sanghyang Taraje dan terpaan sinar matahari.
Asal muasal nama Curug Sanghyang Taraje ini karena bentuk curug tersebut mirip tangga atau dalam dalam Bahasa Sunda disebut “taraje”. Berdasarkan legenda setempat, Sangkuriang menggunakan curug ini untuk mencapai langit dan mengambil bintang untuk Dayang Sumbi.
Foto dari keluarga pak hussain
Situ Bagendit Garut terletak di desa Bagendit, Kecamatan Banyuresmi. Kebersihannya masih cukup terjaga. Tempat ini cocok dikunjungi bersama keluarga atau orang-orang terdekat. Menaiki sampan keliling danau, bersepeda air, atau sekadar bersantai di tepi danau sembari menyegarkan mata dan pikiran dapat kamu lakukan di tempat ini.
