10 Fakta Borneo Yang Jarang Orang Tahu

Apa yang kamu ketahui tentang Borneo? Berikut fakta Borneo yang belum kamu tahu sepenuhnya:

SHARE :

Ditulis Oleh: Umu Umaedah

1. Memiliki hutan hujan tropis tertua di dunia

Foto dari jusufdjokam

Borneo memiliki hutan hujan tropis tertua di dunia yang memiliki umur 130 tahun. Borneo juga mencakup 3 mencakup 3 negara secara administrasi: Indonesia, Malayasia, dan Brunei Darussalam.

 

2. Di sana terdapat kerbau-kerbau Rawa Amuntai yang hidup di atas air

Foto dari babyblue

Keterbatasan lahan di Kalimantan yang terdesak oleh luasnya perkebunan kelapa sawit, membuat masyarakat desa Danau Panggang terpaksa bertenak kerbau dengan memanfaatkan rawa. Borneo memang disebut-sebut dengan pulau seribu sungai. Dari atas, Borneo memiliki perairan lebih banyak dari daratan. Kerbau rawa Amuntai ini  justru menjadi destinasi wisata menarik di Amuntai, Borneo. Dari atas perahu kamu bisa menjadi penggembala kerbau rawa. Mengeluarkannya dari kandang dan memasukkannya lagi saat petang merangkak.

3. Habitat ‘Si Hidung Belang’

Foto dari kompasiana

Inilah cagar alam satwa Bekantan yang terbentuk akibat endapan lumpur dari sungai Barito. Hewan sejenis kera, memiliki bulu cokelat cerah, hidun besar.
Untuk mencapai pulau ini, setelah trurun dari prau, kakimu terpaksa harus menjejakkan diatas lumpur setinggi betis.
Dinamakan pulau kaget karena saat memasuki lokasi ada banyak bekantan yang saling bersahut-sahutan. Dan di sini ada ekor panjang lutung.

 

4. Surga bagi para satwa liar

Foto dari Retna Pujiarti

Di Taman Nasional Sebangau menjadi tempat tinggalnya orang utan yang kini makin punah akibat pemburuan liar manusia. Untuk mencapai lokasi ini, perjalanan tidaklah mudah. Menapaki jalanan beraspal hingga berganti jalan tanah berdebu dengan pemandangan hutan lebat di kanan kiri. Tidak sampai di situ. Kamu harus meneruskan perjalanan dengan menggunakan perahu.

 

5. Terdapat rumah yang bisa ditinggali hingga puluhan orang

Foto dari Nadhitia

Bangunan rumah kayu panggung ini adalah rumah tradisional suku dayak. Rumah ini sangat besar dan megah. Di dalam Rumah Lamin ditinggali oleh beberapa puluh kepala keluarga yang hidup secara rukun.

 

6. Tempat penangkaran buaya terbesar di Indonesia

Foto oleh Indonesia-tourism

Di penangkaran buaya Desa Teritip Balikpapan, terdapat semua jenis buaya yang ada di Indonesa. Seperti buaya Supit dan buaya Air tawar yang terbilang buaya langka. Buaya-buaya ini dibesarkan di dalam puluhan kandang di lahan seluas 5 hektar.

Di sini juga terdapat sate buaya dengan harga Rp3.000,00 per tusuk. Alat kelamin Buaya juga dijual dengan harga berkisar Rp 400.000,00-Rp 700.000,00.

 

7. Memiliki Masjid termegah dan terbesar kedua di Asia tenggara – setelah Istiqlal

Foto dari jannaluchuw

Bangunan masjid berdiri kokoh deng balutan warna orange dan beberapa menara. Lokasinya kurang lebih 2 km dari jembatan mahakam. Menara yang menghiasai  MICS terinspirasi dari menara Masjid Nabawi di Madinah. Lalu untuk kubahnya terinspirasi dari kubah utama masjid di Istambul Turki.

 

8. Samarinda berasal dari kata ‘Sama rendah’

Foto dari bretroblog

Nama kota Samarinda bukan diambil dari kata ‘sama’ dan gadis bernama ‘rinda’. melainkan dari ‘sama’ dan ‘rendah’. Zaman dahulu putra putri Suku Bugis-Makasaar terkenal dengan jiwa pelautnya. Mereka melakukan pelayaran hingga Australia ke Madagaskar. Sampai pada akhirnya mereka memilih tinggal di rumah rakit yang berada di atas air. Hal ini melambangkan sama tinggi antara rumah satu dan rumah lainnya yang mengandung maksud tidak ada perbedaan derajat. Mengambil dari kata ‘sama rendah’ yang sekarang menjadi Samarinda.

 

9. Wanita Dayak menjaga tradisi telinga panjang

Foto dari cipoethiput

Wanita di Suku dayak identik memiliki telinga panjang. Walaupun kini tradisi tersebut telah mulai hilang namun generasi tua masih tetap melestarikan tradisi ini. Proses pemanjangan cuping telinga dilakukan sejak bayi. Telingan cuping panjang menjadi bukti adanya tingkat sosial seseorang dalam masyarakat Dayak. Semakin panjang telinga maka kedudukannya semakin tinggi, berasal dari kaum bangsawan. Pemanjangan cuping dilakukan dengan pemberat logam berbentuk lingkaran gelang berbentuk gasing.

1o.  Adanya lumba-lumba air tawar di Sungai Mahakam

Foto dari selasar

Sungai terluas di Indonesia ini sering didengar dibuku-buku sejarah sewaktu SMP dulu. Yang mengalir dari Kutai Barat sampai Kutai Kartanegara dan sungai ini menjadi alat transportasi lokal. Di sungai inilah hidup lumba-lumba air tawar. Untuk melihatnya, kamu bisa memantau dari pukul 6-8 pagi atau 4-6 sore. Ia akan muncul kepermukaaan dan menghibur pengunjung yang memang sudah lama menunggunya.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU