Caving atau susur gua merupakan salah satu cabang kegiatan petualangan alam bebas yang sesekali bisa kamu coba untuk mendapatkan sensasi pengalaman baru dalam bertualang. Menelusuri lorong-lorong sempit dengan pemandangan indah dari ornamen-ornamen gua tentunya bakal sangat menyenangkan sekaligus menantang untuk dilakukan. Dalam kepungan gelap abadi di dalam gua, kamu bakal dituntut untuk meningkatkan kepekaan dan kemampuan beradapatasi di lingkungan yang benar-benar baru. Mempelajari dan mempraktekkan teknik SRT saat menaiki atau menuruni lubang gua juga bisa jadi tantangan yang memacu adrenalin sekaligus melatih ketelitian dan kedisiplinan diri. Susur gua pastinya bakal memberikan banyak pelajaran dan pengalaman berharga, maka dari itu, minimal sekali dalam seumur hidup, kamu harus coba menjajal kegiatan petualangan ekstrim ini.
Indonesia punya banyak sekali daerah karst yang memiliki banyak system gua di bawah permukaan tanahnya. Maka dari itu, jika kamu tertarik untuk mencoba kegiatan susur gua, tak perlu bingung mencari destinasi untuk dikunjungi.
Berikut ini ada beberapa tempat yang bisa dijadikan destinasi petualangan susur gua di Pulau Jawa.
Pernah dengar kawasan karst Gunung Sewu yang membentang di pesisir selatan Jawa Tengah hingga Jawa Timur? Salah satu gua yang paling terkenal adalah Gua Jomblang yang terletak di Gunung Kidul Yogyakarta. Gua vertikal sedalam 80 meter ini terkenal dengan keindahan ‘cahaya surga’ yang bisa kamu nikmati setelah turun hingga ke dasar gua.
Dibutuhkan peralatan SRT lengkap untuk dapat menelusuri keindahan Gua Jomblang. Adrenalin kamu pastinya bakal terpacu saat bertualang menjelajahi segala keindahan yang terdapat di Gua Jomblang.
Hampir di semua daerah pesisir selatan Pulau Jawa, sistem-sistem gua bawah tanah dapat ditemukan, mengingat kondisi daerahnya yang mayoritas berupa kawasan karst. Pesisir selatan Sukabumi juga punya gua yang sangat cocok untuk dijadikan destinasi petualangan susur gua, yakni kawasan wisata Gua Buniayu.
Untuk yang berdomisili di Jakarta, Gua Buniayu bisa jadi destinasi pilihan, karena letaknya yang cukup dekat, sekitar 3-4 jam perjalanan saja. Di kawasan ini juga terdapat banyak gua lainnya yang bisa dicoba, seperti Gua Cipicung, Gua Bibijilan, dan Gua Adni.
Destinasi susur gua lainnya di Jawa Barat ada di pesisir selatan Kabupaten Tasikmalaya, tepatnya di Kecamatan Karangnunggal. Di kawasan ini banyak terdapat sistem-sistem gua bawah tanah yang belum tereksplor dan terpetakan oleh para petualang.
Satu yang cukup populer dan sering didatangi para cavers adalah Gua Bojong. Gua ini merupakan tipe gua horizontal yang juga merupakan sistem sungai bawah tanah. Didalamnya kamu bakal menemukan chamber atau ruangan dalam gua yang sangat besar dan indah yang dihuni ribuan kelelawar.
Pacitan dikenal sebagai kota seribu gua, karena memang banyak sekali sistem-sistem gua yang megah dan indah.
Banyak sekali gua-gua keren yang bisa dikunjungi di Pacitan, salah satu yang paling terkenal adalah Gua Luweng Jaran yang merupakan gua terpanjang di Indonesia. Panjangnya yang mencapai 25 kilometer, menempatkan gua ini kedalam jajaran gua terpanjang dunia dalam World Caves Database. Untuk menelusuri gua ini, diperlukan peralatan SRT lengkap, karena mulut gua yang berupa lubang vertikal. Setelah menuruni lubang atau mulut gua sedalam kurang lebih 37 meter, barulah perjalanan dilanjutkan dengan menelusuri sistem goa horizontal yang sangat panjang.
Satu lagi gua keren yang ada di Pacitan, namanya Luweng Ombo. Tak jauh berbeda dengan Gua Luweng jaran, mulut gua Luweng Ombo juga berupa lubang vertikal yang hanya bisa dituruni dengan bantuan peralatan SRT. Bedanya, mulut Gua Luweng Ombo jauh lebih besar dengan diameter mencapai 50 meter.
Gua ini merupakan gua vertikal terdalam di Pulau Jawa, dari mulut gua hingga ke dasarnya, harus turun sejauh 120 meter. Destinasi seperti ini sangat jarang dikunjungi karena tingkat kesulitan yang tinggi. Jika memang kamu pecnta olahraga ekstrim, Gua Luweng Ombo bakal memberikan petualangan tak terlupa.
Bagi kamu yang berdomisili di Yogyakarta, Gua Cerme bisa dijadikan alternatif wisata menarik. Jaraknya hanya 20 km saja dari kota Jogja.
Gua ini merupakan sistem gua horizontal yang juga merupakan sistem sungai bawah tanah, sehingga cocok untuk disusuri oleh siapa saja termasuk para cavers pemula.
Selain jadi destinasi wisata susur gua, tempat ini juga sering dijadikan tempat mencari wangsit, sehingga jangan kaget jika banyak menemukan sesajen di sini. Gua ini juga cukup bersejarah, karena konon gua ini sering menjadi tempat pertemuan para walisongo dulu kala.
Dengan ornamen-ornamen gua yang sangat cantik, serta terdapat banyak air terjun indah, Gua Barat menjadi salah satu destinasi susur gua yang wajib dikunjungi saat kamu menyambangi Kabupaten Kebumen di Jawa Tengah.
Seperti gua-gua horizontal lainnya, gua ini juga merupakan sistem sungai bawah tanah yang punya aliran air cukup deras, sehingga dibutuhkan peralatan khusus seperti pelampung untuk keamanan saat melakukan penelusuran.
Selain Gua Barat, di Kabupaten Kebumen terdapat 2 destinasi gua lain yang juga cukup populer di kalangan para wisatawan, yakni Gua Jatijajar dan Gua Petruk.
Daerah Tajur di Citeureup Bogor dikenal sebagai kawasan karst yang punya banyak gua-gua indah nan menantang untuk dijadikan destinasi petualangan. Bagi para pecinta susur gua yang berdomisili di Jabodetabek, daerah ini mungkin sudah tak asing lagi.
Salah satu gua yang paling menantang untuk ditelusuri adalah Gua Keraton. Gua ini bertipe gua vertikal yang cukup dalam, sehingga dibutuhkan peralatan SRT serta keahlian untuk menggunakannya. Ornamen-ornamen dalam gua yang sangat megah mungkin menjadi inspirasi penamaan gua ini.
Malang lebih dikenal sebagai destinasi wisata pegunungan dengan Gunung Bromo dan Semeru yang jadi destinasi favorit para wisatawan. Namun ternyata, Malang juga punya destinasi petualangan lainnya yang sangat layak untuk coba kamu jajal, yakni destinasi petualangan susur Gua Lo-Bangi di kecamatan Donomulyo Malang Selatan.
Sistem gua bawah tanah di kawasan ini cukup panjang, jaraknya mencapai sekitar 10 km, namun para cavers pemula biasanya hanya melakukan penelusuran sepanjang 5 km, dengan titik awal di Gua Lo hingga berakhir di Gua Bangi. Pintu masuk di Gua Lo bertipe vertikal dengan kedalaman 6 meter. Sepanjang perjalanan susur Gua Lo-Bangi, kamu akan dimanjakan dengan ornament-ornamen gua yang sangat indah.
Gunung Kidul memang destinasi wisata super lengkap yang ada di Yogyakarta. Setelah diawal tadi kita bahas Gua Jomblang yang memang sudah terkenal, kini ada gua lainnya yang tak kalah cantik juga untuk coba ditelusuri.
Gua Cokro punya kedalaman 18 meter yang harus dituruni dengan menggunakan peralatan SRT. Panjangnya kurang lebih 220 meter dengan banyak ornamen-ornamen indah yang khas, seperti stalaktit dan stalakmit. Selain itu, pancaran cahaya indah yang menyinari dasar gua juga bisa kamu nikmati dan abadikan di gua ini.
Selain Gua Cokro, masih banyak destinasi gua di Gunung Kidul yang layak untuk dikunjungi, antara lain Gua Pindul, Kalisuci, Ngingrong, Songgilap, Glatik.
Catatan :
Beberapa gua horizontal mungkin bisa bebas dikunjungi oleh para caver pemula sekalipun, namun untuk gua-gua vertikal terutama yang memiliki tingkat kesulitan yang tinggi, kamu harus belajar dan mengikuti dulu pelatihan penggunaan peralatan SRT oleh para caver profesional. Selalu utamakan keselamatan saat melakukan petualangan, dan jangan lupakan etika penelusuran gua, “Take nothing but picture, Leave nothing but footprint, Kill nothing but time.”